Recent comments

  • Breaking News

    Plus Minus Gadget di Kalangan Remaja

    Ilustrasi.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Jika kita melihat di era tekhnologi, ada pergeseran dari perkembangan sosial budaya. Akhir-akhir ini terkenal dengan era gadget. 

    “Gadget ini adalah bagaimana mereka menjadi terkukung, kurang bersosialisasi terhadap masyarakat. Dan hal ini akan menimbulkan dampak yang agak kurang baik.” tutur Aliyanto di gedung PKK Putussibau saat ditemui Jurnalis uncak.com usai mengisi acara Pelatihan Public Speaking, Sabtu (21/7/2018).

    Pelatihan Public Speaking tersrbut berlangsung dari 20 Juli hingga 22 Juli 2018.

    Yanto mengatakan, gadget boleh saja untuk penggolongan sebuah tekhnologi, apabila searching atau serving di dunia internet itu sah-sah saja. Malahan lebih baik untuk menambah wawasan, menambah keterampilan, dan menambah sosialisasi di dalam diri mereka. Namun hanya sebatas kepada pertemanan yang ada di dunia maya. 

    Tetapi lanjut Yanto, di dalam kehidupan dunia maya dan dunia nyata seperti itu, ada dua hal yang berbeda. Di mana interaksi sosial yang lebih baik itu harus dilakukan di dunia nyata. Maka untuk anak-anak yang terkukung dengan gadgetnya, diharapkan hanya mampu bersosialisasi di dunia nyatanya, secara kehidupan sosial paling bagus di dunia nyata. 

    Cik Yanto akrap sapaannya menambahkan, mereka akan melihat fakta dan kenyataan. Dikarenakan apabila di dunia maya ini sangat berbeda, terjadi sebuah pembohongan publik. Kadang-kadang itu tejadi di dunia maya. 

    “Kita tidak mengerti apa yang disampaikan di dunia maya apakah itu hoax ataupun tidak. Tetapi kalau di dunia nyata kita sudah jelas melihat interaksi di dunia sosial kita sangat baik sekali. Untuk itu ada sinergitas antara pekembangan gadget ini dengan sosial budaya kepada masyarakat.” ujarnya.

    Cik Yanto memberikan solusi, untuk mengajak mereka, kita tidak bisa meninggalkan tekhnologi yang ada.

    “Untuk itu kalau kita ingin mengajak mereka bagaimana mereka kembali kepada masyarakat, itu berkembang kehidupan sosial budayanya dengan masyarakat kita melakukan berbagai aktivitas kepemudaan yang ada,” jelas Yanto. 

    Beliau memberikan contoh, di sekolah ada kegiatan-kegiatan eksrakurikuler dan intrakurikuler yang dapat mereka lakukan.

    "Ini akan menumbuh kembangkan sikap berbudaya mereka, dan di masyarakat sendiri. Apakah ada pertemuan yang bersifat keagamaan, atau sifatnya sosial kemasyarakatan, kegiatan yang kreatif, dan inovatif dengan tidak meninggalkan dunia maya. Karena usia-usia seperti ini usia remaja adalah usia bermain dan mencari jati diri mereka," ungkapnya.

    Penulis : Ria
    Editor   : Noto

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    kmiklan