Recent comments

  • Breaking News

    PGRI Kapuas Hulu Terus Dukung Pemda dalam Dunia Pendidikan

    Suasana saat konferensi Kabupaten X Pengurus Kabupaten Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kapuas Hulu masa bakti 2020 - 2025, Senin (10/8/2020).
    KAPUAS HULU, Uncak.com - "Mewujudkan PGRI Sebagai Organisasi Profesi DNA Perannya dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Abad 21".

    Demikian tema yang diusung dalam Konferensi Kabupaten X Pengurus Kabupaten Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kapuas Hulu masa bakti 2020 - 2025, Senin (10/8/2020).

    Konferensi yang digelar di Gedung Majelis Adat Budaya Melayu (MABM), Jalan Budaya, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Utara itu, dihadiri oleh Ketua Umum PGRI Provinsi Kalimantan Barat, H. Samion H. AR dan beberapa pengurus PGRI Provinsi Kalbar lainnya.

    Hadir pula Bupati Kapuas Hulu AM Nasir, yang sekaligus membuka kegiatan tersebut.

    Selain itu, hadir pula Wakil ketua DPRD Kapuas Hulu Razali, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu Petrus Kusnadi, Forkopimda, pengurus PGRI Kabupaten dan Kecamatan se Kapuas Hulu, kepala sekolah, beserta tamu undangan lainnya.
    Foto bersama.
    Ketua Panitia kegiatan, Wiluyo menyatakan, digelarnya Konferensi Kabupaten X itu bertujuan untuk pemilihan Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris serta pembentukan pengurus baru PGRI masa bakti 2020 - 2025.

    "Peserta yang hadir merupakan utusan masing-masing pengurus cabang PGRI se Kabupaten Kapuas Hulu dengan jumlah 46 orang. Sementara pengurus Kabupaten 21 orang, dan utusan Provinsi 5 orang, ditambah Badan Penasehat, Lembaga Bantuan Hukum dan Konsultasi serta Dewan Kehormatan," kata Wiluyo.

    Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Kapuas Hulu, Sunarko mengatakan, PGRI Kapuas Hulu terus berupaya mendukung pemerintah daerah, khususnya dalam dunia pendidikan.

    "PGRI sebagai mitra pemerintah daerah terus memaksimalkan program yang ada," ujar Sunarko.

    Pada kesempatan yang sama, Ketua PGRI Kalbar, H. Samion H. AR menilai bahwa PGRI Kapuas Hulu lebih berprogres dibanding daerah lainnya.

    "Saya berharap kepada PGRI Kapuas Hulu selaku mitra Pemda, harus saling bersinergi. Dimana harus mendukung program pemerintah," harapnya.

    Menurut Samion, saat ini banyak yang harus dibenahi oleh PGRI terkait dunia pendidikan terutama masalah tunjangan, tenaga honor dan sebagainya.

    "Oleh sebab itu, PGRI harus memberikan masukan kepada pemerintah dengan berbagai argumentasi," ungkap Samion.

    Lebih lanjut mantan Rektor IKIP PGRI Pontianak itu mengatakan terkait kondisi dunia pendidikan di tengah pandemi Covid-19. Ia menilai bahwa saat ini pembelajaran sistem Daring hasilnya sekitar 30 persen berhasil, dan 70 persen dianggap tidak berhasil.

    "Hal itu dikarenakan terbatasnya infrastruktur telekomunikasi, dimana jaringan internet belum sepenuhnya mendukung. Dengan sistem Daring ini soal kejujuran menjadi tantangan luar biasa, namun mau tidak mau kita harus ikut protokol kesehatan," paparnya. [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    kmiklan