Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan

H.M. Mauluddin, S.IP.,M.Si, Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga KH

Putussibau (Berita Uncak) - Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan akan terus berkembang seiring berjalannya zaman. Di Indonesia mutu pendidikan kita masih tergolong rendah sehingga untuk mengimbangi mutu pendidikan masih sangat sulit. Berbagai upaya pun dilakukan pemerintah untuk peningkatkan mutu pendidikan kita, akan tetapi masih belum dapat memberikan efek perbaikan mutu tersebut secara langsung.

Beberapa upaya serta pola yang sudah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan kita, salah satunya adalah dengan merubah atau memperbaiki kurikulum dan beberapa proyek peningkatan, diantaranya proyek Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS), proyek Perpustakaan, proyek Peningkatan Mutu Guru, proyek Pengadaan Buku Paket, proyek Dana Bantuan Langsung (DBL), Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Khusus Murid (BKM), tutur H.Muhammad Mauluddin,S.IP.,M.Si, saat membuka kegiatan Pelatihan Dasar Jurnalistik, Kamis (5/5/16).

"Memang banyak sudah anggaran dana yang dikeluarkan pemerintah untuk membiayai proyek itu sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan. Namun, tetap saja tak ada hasil yang mengembirakan dari berbagai program yang telah dilaksanakan tersebut untuk peningkatan mutu pendidikan kita," ungkapnya.

Di Kapuas Hulu mutu pendidikan kita sudah cukup baik. Bisa dilihat dari sisi prestasi-prestasi yang sudah sering diraih baik ditingkat Provinsi bahkan Nasional. Namun, masih ada persoalan-persoalan yang menjadi kendala dalam peningkatan mutu pendidikan yaitu masalah tenaga pendidik atau guru yang selalu menjadi permasalahan dikabupaten kita. Sebab usulan guru yang kita usulkan terkadang tidak terpenuhi oleh pusat untuk kebutuhan guru, sehingga untuk pemenuhan kualitas guru masih sangat kurang, ucap Mauluddin.

"Angka partisipasi kesadaran kita masih menurun terhadap pendidikan. Karena terkadang disuatu desa hanya ada SD tapi SMP tidak ada maka untuk melanjutkan kejenjang SMP tidak bisa karena jauh jarak sekolahnya. Selain itu terkadang kesadaran serta partisipasi orang tua kepada anak-anaknya untuk bersekolah masih kurang," tambahnya.

Kita pemerintah daerah akan terus berupaya agar mutu pendidikan kita lebih baik lagi, paling tidak peningkatan kualitas guru serta sarana dan prasarananya harus memadai, pungkasnya. (Amrin)