Recent comments

  • Breaking News

    Produksi Madu Hutan Dalam Kawasan TNDS Mencapai 15-20 Ton Pertahun

    Kepala Balai Besar TNBKDS, Arief Mahmud.
    PUTUSSIBAU, Uncak.com - Madu Hutan yang berasal dari Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS), memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi, selama ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat secara tutun-temurun didalam dan disekitar TNDS tersebut.

    "Rata-rata Produksi Madu Hutan didalam Kawasan TNDS yang dikumpulkan oleh masyarakat mencapai 15 hingga 20 Ton per tahunnya," ujar Arief Mahmud, M.Si, Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) yang juga selaku pengelola Kawasan TNDS.

    Hal ini disampaikan Arief dalam acara Pelaksanaan Penandatanganan Perjanjian Pinjaman Off Farm Usaha Pengolahan Madu Fasilitas Dana Bergulir Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan (P2H) antara Badan Layanan Umum (BLU) dengan Koperasi Asosiasi Periau Danau Sentarum (APDS), yang diselenggarakan di BBTNBKDS, Jalan Banin, Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Rabu (31/5/17).

    Dijelaskan Arief, bahwa pelaksanaan Penandatangan Akad Pinjaman kepada Koperasi APDS oleh Kepala Pusat P2H Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sebesar Rp.1.440.000.000 (Satu Milyar Empat Ratus Empat Puluh Juta Rupiah) ini, merupakan bentuk kepedulian Pemerintah dan keberpihakan serta pengakuan kepada masyarakat yang telah tinggal disekitar kawasan hutan konservasi.

    "Ini adalah bentuk kepedulian kami dengan masyarakat disekitar kawasan hutan konservasi, sehingga hal ini juga untuk menepis anggapan yang sering disampaikan oleh beberapa pihak, bahwa Taman Nasional tidak peduli kepada masyarakat, bahkan mengambil dan merampas hak masyarakat," pungkasnya.  [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    kmiklan