Recent comments

  • Breaking News

    Ruang Rawat Inap RSUD Putussibau Rawan Pencurian

    RSUD Dr.Achmad Diponegoro Putussibau.
    PUTUSSIBAU, Uncak.com - Maraknya pencurian dan seringnya kehilangan barang-barang pasien maupun keluarga pasien saat besuk, bukanlah baru kali ini terjadi di RSUD Dr.Achmad Diponegoro Putussibau, Kapuas Hulu.  

    Nurhasanah (24) warga Jalan Tanjung Pura Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu yang merupakan pasien rawat inap pada ruangan Nifas, yang baru saja menjalani operasi bersalin di RSUD Putussibau pada hari Senin (17/4/17).

    Saat ditemuai dikediamannya, Nurhasanah mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Rabu (19/4/17) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari saat dirinya terbangun karena anaknya menangis dan kemudian langsung saya susui. Setelah selesai saya susui dan ingin mengambil tas kecil, ternyata sudah hilang dan tidak ada lagi pada tempatnya.

    Lebih lanjut Nur mengatakan jika dirinya telah kehilangan sebuah tas kecil yang mana di dalamnya terdapat uang tunai sebesar Rp7.300.000, uang Ringgit Malaysia (RM.90), satu buah Hp, KTP, SIM, Kartu BPJS, Surat Keterangan Kelahiran, surat menyurat dari Pegadaian.

    "Padahal uang tersebut hasil dari menggadaikan barang-barang berharga kami untuk menebus biaya rumah sakit," jelasnya.

    Efendi (32) suami korban juga mengaku sudah melaporkan kejadian pencurian tersebut kepihak keamanan rumah sakit dan penjagaan pada ruangan Nifas tersebut, namun sampai hari ini tidak ada tindak lanjut dari pihak rumah sakit. "Kita lapor pun tidak ada tindak lanjut dari rumkit, malah mereka bilang sudah sering dan biasa terjadi kehilangan seperti ini," ungkapnya. 

    Atas kejadian ini saya meminta pengelola RSUD Putussibau untuk bertanggung jawab, karena hilang di areal rumah sakit. Selain itu, kita juga sudah laporkan kejadian tersebut kepihak Polres Kapuas Hulu, pintanya. 

    Saat dihubungi media ini untuk mengetahui kebenaran kejadian tersebut, pihak Dirut RSUD Achmad Diponegoro Putussibau tidak brani menyimpulkan informasi atas kejadian tersebut, karena pihak RSUD sendiri tahu dari pihak Kepolisian kejadiannya.

    Dari hasil pantauan wartawan Uncak.com, bahwa penerapan jam besuk pasien di RSUD Putussibau sepertinya tidak disertai dengan tingkat keamanan yang maksimal. 

    Tampak dari porsenil Satpam RSUD hanya satu orang saja. Tentu tisak bisa maksimal untuk memantau rumkit yang sebesar itu sendiri saja. Kemudian tidak adanya pengamanan dengan memasang kamera pengintai atau CCTV pada setiap sudut rumkit atau ruangan inap pasien.  [Amr]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    kmiklan