Jajaran Polres Kapuas Hulu Ungkap 89 Kasus Selama Operasi Pekat

Kapolres: Kasus Prostitusi Yang Paling Tinggi

Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi, SIK.,M.H

PUTUSSIBAU, Uncak.com - Selama Pelaksanaan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat), Jajaran Polres Kapuas Hulu mengungkap 89 kasus. Operasi Pekat ini dilakukan dalam rangka untuk menciptakan kondisi aman dan kondusif selama Bulan suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri di wilayah hukum Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

"Target operasi pekat ini yakni Judi, Narkoba, Miras, Prostitusi, Petasan dan Premanisme," ujar Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi, SIK.,M.H kepada Wartawan di Mapolres Kapuas Hulu, Rabu (7/6/17).

Dijelaskan Imam, selama pelaksanaan operasi Pekat ini, ditemukan 89 kasus, yakni 13 kasus Miras, 47 kasus Prostitusi, 17 kasus Petasan, 2 kasus Perjudian, 9 kasus Premanisme dan satu kasus Narkoba.

"Kita temukan Kasus Prostitusi yang cukup tinggi selama operasi Pekat di wilayah Kapuas Hulu ini, tingginya kasus prostitusi tersebut, disebabkan oleh faktor ekonomi dan dari faktor latar belakang pendidikan yang rendah," terangnya.

Untuk penertiban tempat-tempat prostitusi ini lanjut Imam, pihaknya perlu melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat melalui Dinas terkait, seperti Dinas Sosial misalnya, sehingga ada solusi dalam penertiban tersebut.

Menurut Imam, untuk mengatasi persoalan penyakit masyarakat ini, pihaknya akan terus meningkatkan Patroli atau Razia, baik di tempat - tempat hiburan malam, maupun kost- kosan, dan di sejumlah tempat-tempat rawan lainnya.

Lebih lanjut Imam mengatakan, bahwa dalam operasi Pekat ini, ada beberapa orang yang terjaring dan telah dijerat, diantaranya dijerat Undang-Undang  tindak pidana ringan (Tipiring), kecuali kasus Narkoba, Judi dan Produsen Miras.

Imam menegaskan, bahwa cipta kondusif di wilayah Kapuas Hulu ini akan terus ia ditingkatkan,  apalagi menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri. "Yang jelas kita harus jaga dan pelihara terus keharmonisan dan ketertiban di masyarakat," tegasnya.  [Noto]