Antisipasi Teroris, Polres Kapuas Hulu Bentuk Pasukan Elit Sabhara
PUTUSSIBAU, Uncak.com - Dalam mengantisipasi bahaya dari serangan teroris terhadap Polri yang sudah nyata terjadi selama ini, Kapolres Kapuas telah membentuk Tim Pasukan Elit Sabhara.
"Situasi di Kapuas Hulu tidak bisa disepelekan dari ancaman teroris terhadap Polri, sebab dimana-mana ancaman sudah sangat luar biasa dan telah nyata, oleh sebab itu kami telah melakukan koordinasi dengan seluruh lintas sektoral," ujar Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi, SIK.MH kepada wartawan usai mengelar upacara Pembinaan Tradisi Bhayangkara ke-71 di Halaman Mapolres Kapuas Hulu, Senin (10/7/2017).
Khusus untuk antipasi teror terhadap Kepolisian lanjut Kapolres, dirinya sudah melaksanakan deteksi dini, terhadap tempat-tempat yang dianggap rawan, dengan tujuan demi menjaga Kamtibnas dan kondusifitas di wilayah hukum Polres Kapuas Hulu.
Imam menjelaskan, bahwa tempat-tempat yang menjadi sasaran petugas, karena dianggap berpotensi tumbuhnya paham Radikal yakni daerah transmigrasi, lahan perkebunan Sawit atau Perusahaan di wilayah Perbatasan. "Antisipasi kami fokus ditempat-tempat tersebut," terangnya.
Menurut Imam, meskipun Kapuas Hulu untuk saat ini aman dan kondusif, namun dirinya harus tetap meningkatkan kewaspadaan, salah satunya dengan cara meningkatkan kemampuan beladiri para personilnya dan menyiapkan pasukan khusus Sabhara Elite serta pengamanan Mako.
Imam juga sangat mengapresiasi masyarakat Kapuas Hulu karna telah mau berpartisipasi dalam membantu Polri untuk memerangi paham Radikal dan Terorisme. "Jika ada melihat orang yang mencurigakan, masyarakat harus segera melaporkannya kepada kami," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L. Ain Pamero mengatakan bahwa ancaman Teroris sebenarnya bukan hanya kepada Polri saja, melainkan bagi seluruh masyarakat, bangsa dan Negara termasuk Indonesia. "Jadi, siapapun kita harus tetap membantu tugas Polri agar kita semua aman," tegasnya.
Pada kesempatan ini, Anton juga sangat menyayangkan dan menyesalkan bahwa masih adanya kejadian kekerasan, bahkan pembunuhan di Kapuas Hulu ini, hanya di karenakan oleh pertengkaran-pertengkaran kecil, tuturnya.
Oleh sebab itu, Anton berharap kepada Polri agar selalu bekerja secara profesional dalam menegakkan hukum dan memberi rasa aman terhadap masyarakat, serta dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak melakukan tindak kekerasan, harapnya.[Titus]
"Situasi di Kapuas Hulu tidak bisa disepelekan dari ancaman teroris terhadap Polri, sebab dimana-mana ancaman sudah sangat luar biasa dan telah nyata, oleh sebab itu kami telah melakukan koordinasi dengan seluruh lintas sektoral," ujar Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi, SIK.MH kepada wartawan usai mengelar upacara Pembinaan Tradisi Bhayangkara ke-71 di Halaman Mapolres Kapuas Hulu, Senin (10/7/2017).
Khusus untuk antipasi teror terhadap Kepolisian lanjut Kapolres, dirinya sudah melaksanakan deteksi dini, terhadap tempat-tempat yang dianggap rawan, dengan tujuan demi menjaga Kamtibnas dan kondusifitas di wilayah hukum Polres Kapuas Hulu.
Imam menjelaskan, bahwa tempat-tempat yang menjadi sasaran petugas, karena dianggap berpotensi tumbuhnya paham Radikal yakni daerah transmigrasi, lahan perkebunan Sawit atau Perusahaan di wilayah Perbatasan. "Antisipasi kami fokus ditempat-tempat tersebut," terangnya.
Menurut Imam, meskipun Kapuas Hulu untuk saat ini aman dan kondusif, namun dirinya harus tetap meningkatkan kewaspadaan, salah satunya dengan cara meningkatkan kemampuan beladiri para personilnya dan menyiapkan pasukan khusus Sabhara Elite serta pengamanan Mako.
Imam juga sangat mengapresiasi masyarakat Kapuas Hulu karna telah mau berpartisipasi dalam membantu Polri untuk memerangi paham Radikal dan Terorisme. "Jika ada melihat orang yang mencurigakan, masyarakat harus segera melaporkannya kepada kami," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L. Ain Pamero mengatakan bahwa ancaman Teroris sebenarnya bukan hanya kepada Polri saja, melainkan bagi seluruh masyarakat, bangsa dan Negara termasuk Indonesia. "Jadi, siapapun kita harus tetap membantu tugas Polri agar kita semua aman," tegasnya.
Pada kesempatan ini, Anton juga sangat menyayangkan dan menyesalkan bahwa masih adanya kejadian kekerasan, bahkan pembunuhan di Kapuas Hulu ini, hanya di karenakan oleh pertengkaran-pertengkaran kecil, tuturnya.
Oleh sebab itu, Anton berharap kepada Polri agar selalu bekerja secara profesional dalam menegakkan hukum dan memberi rasa aman terhadap masyarakat, serta dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak melakukan tindak kekerasan, harapnya.[Titus]
About uncak.com
Tidak ada komentar