Recent comments

  • Breaking News

    Kebersihan Tugu Kedaulatan RI di Badau Tidak Terawat


    PUTUSSIBAU, Uncak.com -  Tugu Kedaulatan Republik Indonesia (RI) merupakan salah satu Ikon. Tugu Burung Garuda yang dibangun oleh Pemerintah dengan sangat gagah dan kokoh di Perbatasan Nanga Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu ini, menambah kebanggaan kita sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Tugu yang tepat berada ditepi jalan sebelah kiri apabila kita akan masuk ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau ini, merupakan salah satu cerminan bahwa masyarakat di Daerah Perbatasan, khususnya di Nanga Badau, memiliki jiwa dan raga Indonesia. Pembangunan diera Presiden RI Joko Widodo, sungguh sangatlah terasa bagi Wilayah Perbatasan.

    Jadi, pertanyaannya adalah, apakah ysng harus kita lakukan selaku warga NKRI atau sebagai masyarakat perbatasan dalam menjaga dan merawat infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintah saat ini?

    Menjaga dan merawat infrastruktur merupakan tanggung jawab bersama, baik  Pemerintah maupun masyarakat. Namun beda halnya yang terjadi, dari pantauan Media Uncak.com beberapa waktu lalu, ketika menyambangi wilayah tersebut, tim melihat banyak  sampah yang dibuang sembarangan dilokasi sekitar Tugu tersebut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, sehingga terkesan Tugu Kedaulatan ini tampak dikotori sampah sisa makanan dan minuman.

    Tidak cuma itu, disekitarnya Tugu tersebut juga tercium bau minuman beralkohol. Tentunya hal seperti ini jangan disepelekan, sebelum berdampak lebih buruk lagi, sebab apabila tidak diperhatikan mulai dari sekarang, maka tindakan oknum-oknum yang membuang sampah disembarang tempat akan terus menerus terjadi.

    Hal yang terpenting adalah ketika daerah tersebut dikunjungi oleh tamu dari Daerah luar atau dari luar Negeri yang sengaja singgah  berfoto (Selfie) untuk mengambil momentum di Tugu tersebut. Sudah barang tentu citra Negara secara otomatis terwakilkan oleh kondisi atau keadaan buruk yang mereka lihat langsung.

    Lain halnya jika dalam kondisi sebaliknya, apabila kondisi bersih dan rapi, tentunya pengunjung akan merasa lebih nyaman. Maka cerita baik pulalah yang akan sampai ke telinga teman-temannya atau saudaranya yang lain, ketika mereka kembali ke daerah maupun Negaranya masing-masing. Oleh sebab itu, akankah cerminan seperti ini terus kita biarkan.

    Tentunya harapan kita semu kepada seluruh Stake Holder atau semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah setempat, agar memberikan himbauan. Khusus  aparat penegak hukum yang berwenang di wilayah perbatasan, agar pro aktif dalam melakukan pengawasan atau patroli disekitar kawasan Tugu Kedaulatan dan PLBN. Terutama pada malam hari, dengan tujuan untuk mencegah tindakan serupa dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, serta juga menjaga Kamtibmas.  [Iman]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    kmiklan