Recent comments

  • Breaking News

    Kontruksi Bendungan PLTMH Wongran Diduga Tidak Sesuai Bestek

    Kondisi bendungan Wongran desa Langau Kecamatan Puring Kencana Kapuas Hulu yang terancam jebol karena diduga pengerjaannya tidak sesuai Bestek dan asal-asalan.
    PURING KENCANA, Uncak.com - Kontruksi bangunan pada Bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) yang terletak di Desa Langau, Kecamatan Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, diduga tidak sesuai Bestek atau Spesifikasi, sehingga Bendungan tersebut terancam jebol.

    Proyek yang dibangun pada tahun  2013 lalu ini adalah merupakan proyek yang dianggarkan dari bantuan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    "Pembangun awal Bendungan PLTMH Wongran ini tidak menggunakan Besi Cor, saya pernah meminta Besteknya agar diperlihatkan kepada saya. Saya memintanya kepada Jamal selaku Konsultan pada proyek tersebut, tapi tidak mau memperlihatkannya kepada saya," ujar Abang, warga Desa Langau, Minggu (16/7/2017).

    Selain saya meminta kepada Jamal untuk memperlihatkan Besteknya kepada saya lanjut Abang, saya juga bertanya apakah didalam Bestek tersebut, Cor Semen harus menggunakan Besi, Jamal malah menjawab bahwa tidak memakai Besi, terangnya menirukan ucapan Jamal. 
    Lebih lanjut Abang mengatakan, menurut pengalaman yang pernah ia temui  ketika menjadi pekerja bangunan di Malaysia, bahwa semua bangunan itu pasti ada Besteknya, namun mengapa harus disembunyikan terhadap pekerja, dengan alasan bahwa karyawan biasa tidak boleh lihat Besteknya, ungkapnya.

    "Ketika Jamal melihat kami memasang Besi Cor di lantai tepi Bendungan yang paling hulu, dia marah-marah dengan mengatakan bahwa lebih canggih otak kalian ya daripada otak saya, kata Abang menirukan ucapan Jamal. Namun kami tidak peduli, sebab bagi kami Bendungan ini harus kuat, karena kami selaku masyarakat sekitar yang lebih membutuhkannya," tuturnya.

    Abang menambahkan, bahwa nama Bos atau pemborong proyek Bendungan tersebut, yakni Lukman. "Dulunya  Bendungan itu  pernah jebol, makanya waktu itu kami yang disuruh untuk merenovasinya kembali. Jebolnya dulu ketika pada saat melakukan percobaan pertama dengan menghidupkan mesin PLTMH, ketika Mesin baru saja dihidupkan sekitar 15 menit, namun bendungannya udah jebol. Kini sudah nyaris jebol lagi," pungkasnya.

    Sementara itu, Fagun yang pernah bekerja ketika merenovasi Bendungan tersebut, mengatakan, menurut yang ia dengar dari Muji, selaku Mandor saat renovasi, bahwa pada saat merenovasi Bendungan tersebut sebenarnya standar Besi Cor untuk pemasangan seluruh Bendungan tersebut sebanyak 5 (Lima) Ton, namun hanya memakai Satu Ton saja, jelasnya.  [Vita]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan