Recent comments

  • Breaking News

    Terkait Dugaan Penodaan Agama, Ini Tindakan FKUB Kapuas Hulu

    FKUB Kapuas Hulu saat melakukan sosialisasi dan dialog kepada pelajar SMAN 1 Mentebah.

    KAPUAS HULU, Uncak.com - Terkait kasus dugaan penodaan agama yang dilakukan oleh tiga orang pelajar (siswa) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Mentebah, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, yang terjadi pada hari Sabtu 18 November 2017 lalu, cukup menyita perhatian warga sekitar. 


    Mengetahui hal tersebut, Rabu (22/11/2017), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kapuas Hulu, langsung mengambil tindakan dengan mendatangi sekolah yang bersangkutan untuk melakukan sosialisasi dan dialog kepada pelajar, dengan tujuan agar kejadian serupa tidak terulang kembali dikemudian hari.

    "Tujuan kedatangan kami ini untuk mengadakan sosialisasi dan dialog kepada pelajar sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kami yakni berdialog untuk memberi pemahaman dan himbauan, agar selalu menjaga kerukunan antar umat beragama dengan saling menghargai perbedaan, supaya timbul sikap toleransi kepada sesama," ujar Ketua FKUB Kapuas Hulu Zainuddin, S.Ag, S.Pd.I, Rabu.

    Dikatakan Zainuddin, bahwa perbedaan bukan merupakan kehendak manusia. Oleh sebab itu hargailah perbedaan dengan belajar berbeda, agar terbiasa dengan perbedaan.

    "Jika ingin hidup di Indonesia, maka kita harus siap dengan perbedaan. Mau tidak mau, kita harus menerima perbedaan itu dengan baik, supaya hidup kita menjadi rukun," katanya.

    Lebih lanjut Zainuddin mengatakan, bahwa masyarakat Kapuas Hulu merupakan masyarakat majemuk, dimana terdapat multi suku dan multi agama. "Meskipun multi kultural, namun diharapkan jangan sampai merusak sendi-sendi persatuan dan kesatuan," ungkapnya.

    Acara ini dihadiri oleh puluhan siswa-siswi SMAN 1 Mentebah, Kepala SMAN 1 Mentebah, perwakilan dari Polsek Mentebah dan perwakilan masing-masing unsur agama dari pihak FKUB. Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, aman dan kondusif.

    Adapun tiga orang pelajar yang diduga menodai agama tersebut, sudah dilaporkan ke Polisi, dan saat ini ditangani oleh Polres Kapuas Hulu. Dimana pihak Polres Kapuas Hulu berjanji akan menangani kasus ini dengan serius. [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    kmiklan