Recent comments

  • Breaking News

    Dari 34 Bilik, 19 Bilik di Rumah Betang Sayut Ludes Terbakar



    KAPUAS HULU, Uncak.com - Minggu, 10 Desember 2017 di RT O3 RW 02 Dusun Bulan Tinjo, Desa Sayut, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas hulu, Kalbar, sekitar pukul 23.30 WIB telah terjadi peristiwa kebakaran Rumah Betang.

    Adapun kronologis kejadian menurut keterangan Martinus Kalomba (51), Kepala Desa Siut, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Kebakaran diperkirakan bermula dari bilik bagian tengah rumah betang, antara bilik milik Lasan, Japila, dan Jarop,  namun belum diketahui pasti dari bilik milik siapa, karena pada saat Martinus Kalomba dibangunkan, api sudah membesar.

    Dikatakan Kalomba, penyebab kebakaran diduga disebabkan oleh konsleting listrik. Sebab ada warga yang melihat sumber api yang diperkirakan diatas atap rumah betang bagian tengah.

    "Kebanyakan bilik rumah betang yang terbakar tidak ada penghuninya, karena sebagian warga pemilik bilik bermalam di ladang dan warga yang sedang berada di betang sudah tidur," ujarnya.

    Sementara itu Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi, S.IK, MH dalam rilisnya menyatakan, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.30 WIB subuh dengan dibantu oleh masyarakat setempat bersama dengan gabungan anggota Piket Polres Kapuas Hulu dan Polsek Putussibau Selatan, Batalyon 644 Walet Sakti, dan TAGANA Kabupaten Kapuas Hulu. 

    "Jumlah keseluruhan bilik rumah betang sebanyak 34 bilik dan yang terbakar sebanyak 19 bilik dan 1 buah warung," ungkap Imam.

    Imam menjelaskan, kerugian materil  untuk sementara diperkirakan sejumlah Rp. 800.000.000,- dimana berupa barang-barang berharga, 2 (dua) unit sepeda motor, surat-surat berharga,  barang-barang elektronik, pakaian, dan persedian pangan warga. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," jelasnya.

    Lebih lanjut Imam mengatakan, hingga saat ini warga korban kebakaran masih merasa trauma dan perlu diberikan bantuan berupa pakaian dan sembako karena warga yang menjadi korban kebakaran kebanyakan tidak bisa menyelamatkan barang-barangnya karena pada saat peristiwa kebakaran terjadi, kebanyakan warga pemilik bilik yang terbakar, bermalam di ladang.

    "Untuk sementara para korban kebakaran menginap di rumah sanak saudaranya yang tidak mengalami kebakaran," pungkas Imam Riyadi. [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan