Recent comments

  • Breaking News

    Rusak Parah, Warga Bilang Ruas Jalan Tanjung Keliling Seperti Kubangan Babi

    Kondisi ruas jalan di simpang KM 11 desa Seberu menuju desa Setunggul dan SP 1, Kec. Silat Hilir.


    KAPUAS HULU, Uncak.com - Kondisi ruas jalan di Desa Tanjung Keliling, Kecamatan Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mengalami kerusakan yang cukup parah, dimana ruas jalan tersebut dipenuhi lumpur sehingga tidak layak untuk dilalui kendaraan, apalagi ketika musim penghujan.

    Kondisi ruas jalan Tanjung Keliling, Kec. Seberuang.
    "Ketika musim hujan, jalan itu lebih parah, layaknya seperti kubangan babi, karena sepanjang jalan dipenuhi lumpur," ujar Yohanes, warga Desa Pala Kota, Kecamatan Seberuang kepada uncak.com, Minggu (31/12/17).

    Dikatakan Yohanes, jika tidak segera diperbaiki, maka ruas jalan tersebut akan lebih parah lagi, sehingga tentunya akan berdampak pada perekonomian warga.

    "Jalan itu satu-satunya akses untuk menghubungkan antara desa Keledan menuju ke desa Sayur dan masih banyak lagi desa-desa lainnya," katanya.

    Menurut Yohanes, tak cuma itu saja ruas jalan yang rusak parah, melainkan serupa seperti yang terjadi pada ruas jalan di desa Tanjung Keliling, yakni di simpang KM 11 desa Seberu menuju ke desa Setunggul dan SP 1, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu dan sekitarnya juga mengalami rusak berat.

    "Kedua ruas jalan tersebut sangat memprihatinkan, karena susah dilalui oleh kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat," ungkapnya.

    Yohanes berharap kepada pemerintah agar memperhatikan masyarakat di pedalaman dengan menjadikan pembangunan infrastruktur jalan sebagai prioritas, dimana untuk memudahkan sarana transportasi masyarakat.

    Yohanes beserta warga saat menelusuri kedua ruas jalan tersebut.
    "Jangan sampai kondisi seperti ini dibiarkan berlarut-larut oleh pemerintah, sehingga dimanfaatkan oleh oknum untuk mencari suara masyarakat menjelang Pemilu ini, dengan berpura-pura mengukur-ukur jalan dan bahkan tiang listrik pun diukur-ukur demi menarik simpati masyarakat untuk mendapatkan suara dalam Pemilu mendatang," pungkas Yohanes yang juga Sekjen di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mandau Borneo Keadilan (MBK) dan Front Borneo Indonesia (FBI) sekaligus Alumni Universitas Tanjungpura (Untan) tahun 2017 dengan gelar Magister Hukum (MH), penuh harap. [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan