Recent comments

  • Breaking News

    Bus DAMRI Tak Lagi Beroperasi, Warga di Perbatasan Puring Kencana Terisolir

    Bus DAMRI jurusan Puring Kencana-Putussibau yang tak lagi beroperasi karena kontrak kerja tidak lagi berlanjut akibat kondisi ruas jalan rusak parah serta sungai-sungai tak ada jembatan. 

     KAPUAS HULU, Uncak.com - Sejak awal Januari 2018, akses dari Kecamatan Puring Kencana menuju Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, lumpuh total. Pasalnya Bus angkutan umum DAMRI jurusan Puring Kencana-Putussibau tidak beroperasi lagi.
    Jalan Nanga Kantuk-Puring Kencana hancur seperti bubur.

    Hal tersebut disebabkan kondisi jalan Nanga Kantuk-Puring Kencana semakin parah, hampir semua titik ditemukan kubangan lumpur, sehingga arus lalu lintas pun lumpuh total.

    Dengan tak lagi beroperasinya Bus angkutan umum DAMRI ini, masyarakat sangat kesulitan. Hal ini tentunya sangat berdampak bagi warga setempat, dimana warga yang mempunyai kepentingan, tidak bisa bepergian ke Kota Kabupaten. Apalagi anak-anak sekolah dan mahasiswa terpaksa harus carter mobil yang pastinya biayanya akan lebih mahal dari biasanya. Selain itu Bahan Bakar Minyak (BBM) juga langka.

    Andreas Sadi, Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) di Kantor Camat Puring Kencana, menyatakan bahwa per tanggal 26 Desember 2017 lalu pihak pengelola DAMRI, Suparman menginformasikan tidak bisa beroperasi lagi, karena pihak DAMRI tidak lagi melanjutkan perpanjangan kontrak kerja dengan alasan biaya operasional yang sangat tinggi dan jarak tempuh yang sangat jauh serta mesin Bus sering rusak ketika harus menerobos medan jalan yang ekstrim, dan juga dua Sungai Rugan Melancau Puring yang jadi penghambat, sampai saat ini belum dibangun jembatan oleh pemerintah setempat.

    ”Kami sangat berharap kepada pemerintah, agar membenahi akses jalan yang belum pernah di aspal ini dan menindak lanjuti keterbatasan infrastruktur seperti jembatan di dua Sungai Rugan itu agar Pihak pengelola jasa transportasi bisa melanjutkan perpanjangan kontrak supaya warga perbatasan bisa merasakan hasil karya Pemerintah di negeri ini,” ungkap Andreas Sadi, Kamis (18/1/18).

    Sementara itu,Tokoh pemuda setempat yang merupakan Pedamping Lokal Desa (PLD), Petrus Jiki, juga menyampaikan uneg-unegnya terkait kondisi ruas jalan yang sedemikian sulit dan tak layak dilalui.
    Kondisi sungai Rugun, Puring Kencana yang seharusnya dubangun jembatan namun tak ada perhatian serius dari Pemerintah.

    "Perbaikan terus-menerus dijanjikan, tapi tak kunjung terwujud ,kami sangat sulit sekali dalam beraktivitas selama ini, bahkan kami tepaksa harus memikul motor ketika air sungai pasang,” singkatnya dengan nada kesal. [Vita]

    2 komentar:

    1. Bos, untuk kondisi sekarang akses kesana sudah lebih bagus kah. Rencana sy januari 2019 survey tower ke sui antu apakah bisa pakai avanza atau taxi. Terimakasih

      BalasHapus
    2. Bos, untuk kondisi sekarang akses kesana sudah lebih bagus kah. Rencana sy januari 2019 survey tower ke sui antu apakah bisa pakai avanza atau taxi. Terimakasih

      BalasHapus

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    kmiklan