Polres Kapuas Hulu Gelar FGD Penanganan PETI

Suasana saat FGD.

KAPUAS HULU, Uncak.com - Sehubungan dengan maraknya aktifitas Pertambangan Tanpa Izin (PETI) terutama penambangan emas di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat sehingga berujung pada audensi di DPRD Kapuas Hulu beberapa hari lalu karena masyarakat yang merupakan pekerja emas tidak terima dengan adanya penertiban yang dilakukan oleh tim gabungan sebelumnya.

Menanggapi hal tersebut, Polres Kapuas Hulu menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) dalam rangka penanganan masalah PETI, bertempat di Aula Polres Kapuas Hulu, Senin (30/4/2018).

Forum itu dihadiri oleh seluruh Kapolsek jajaran Polres Kapuas Hulu, Forkopimda Kapuas Hulu, nara sumber ahli lingkungan hidup dari Untan, Asisten III Setda Kapuas Hulu, Ketua DPRD Kapuas Hulu.

Hadir pula Kabid wilayah II BBTNBKDS, sejumlah SKPD terkait di lingkungan Pemkab Kapuas Hulu, mahasiswa Polnep dan STKIP Putussibau, perwakilan masyarakat, tokoh agama, adat, pemuda dari wilayah yang ada aktifitas PETI, serta sejumlah elemen lainnya.

Forum itu dibuka oleh Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi, S.IK, MH.

Sebelum acara itu dimulai, terlebih dahulu memutar video tanggapan dari Kapolda Kalbar Irjen. Pol Didi Haryono terkait permasalahan PETI dan dampak dari aktifitas PETI tersebut, serta audensi warga Kapuas Hulu di gedung DPRD yang berakhir ricuh beberapa hari lalu.

Forum itu dihadiri pula oleh sejumlah awak media yang bertugas di Kabupaten Kapuas Hulu.

Hingga berita ini diturunkan, kegiatan masih berlangsung.  [Noto]