Recent comments

  • Breaking News

    Tiga Kecamatan Perbatasan Tampil di Festival Budaya, Ini Temanya

    Kapolres Kapuas Hulu, saat berbaur dengan masyarakat, dalam acara malam Festival Budaya.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Festival budaya yang diselenggarakan Polres Kapuas Hulu di Tribun Promoter Polres Kapuas Hulu diikuti oleh 3 (tiga) Kecamatan perbatasan, Sabtu (14/4/2018) malam.

    Tiga Kecamatan perbatasan itu yakni Kecamatan Puring Kencana, Badau, dan Empanang.

    Khusus Kecamatan Puring Kencana adalah merupakan Kecamatan yang terjauh di ujung negeri. Dimana dengan mengangkat budaya "Tari Penyambut Bala Pengambang".

    Tarian terserbut merupakan tarian untuk menyambut tamu atau menyambut bala pengabang pada musim perayaan gawai dalam masyarakat Iban di Kecamatan Puring Kencana.

    Dalam tarian itu menggambarkan dimana para gadis, dan para bujang dara, serta orang tua menyambut tamu dengan senang dan gembira.

    Ketika mereka menaburkan sesajian rendai atau mengayunkan selendang untuk para tetamu yang akan menaiki rumah betang, mendapat sambutan yang meriah dari penonton.

    Kemudian dilanjutkan dengan tarian Nubai dari Kecamatan Badau yang menceritakan tentang kegiatan masyarakat dalam mencari ikan dengan cara menuba sungai melalui adat permohonan ijin terhadap Sang Pencipta.

    Terakhir yakni Kecamatan Empanang dengan Tari Beumi atau berladang yang menceritakan tentang kehidupan masyarakat Dayak khususnya Dayak Kantuk yang berada di wilayah Kecamatan Empanang.

    Dalam berladang atau bercocok tanam hingga panen, dimana merupakan mata pencaharian masyarakat Dayak setempat.

    Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi, S.IK, MH melalui rilis yang diberikan Humas Polres Kapuas Hulu kepada uncak.com, Minggu (15/4/2018), mengucapkan terimakasih kepada para Kapolsek, Muspika dan tokoh adat yang ada di perbatasan.

    "Saya ucapkan banyak terimakasih atas kedatangan serta penampilan yang sangat menghibur dan memuaskan. Semoga dengan terselenggaranya acara ini, kebudayaan lokal asli Indonesia dan Kapuas Hulu khususnya, tidak terkikis apalagi hilang berganti budaya negara tetangga," ucap AKBP Imam Riyadi.  [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan