Pastor Konradus Hansu: Kita Jangan Mau Dipecah Belah

Salah satu perwakilan dari FKUB Kapuas Hulu.

KAPUAS HULU, Uncak.com - Tatap muka Kapolres Kapuas Hulu dengan forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan para pelajar dalam meningkatkan sinergitas Kemitraan, dalam menjaga Kamtibmas yang Kondusif di Kabupaten Kapuas Hulu.

Tatap muka itu bertempat di Aula Polres Kapuas Hulu, Selasa (15/5/2018).

Pastor Konradius Hansu mewakili Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kapuas Hulu menyatakan turut berduka cita kepada korban teroris, baik yang terjadi di Mako Brimob, di (3) tiga gereja di Surabaya, maupun di Mako Polrestabes Jawa Timur.

Pastor Hansu juga mengapresiasi pihak keamanan. Dimana selalu siap mengamankan negeri ini.

"Kami selalu mendoakan supaya petugas selalu diberi kesehatan," ucapnya dalam rilis yang diterima uncak.com, Selasa.

Dia berharap kepada masyarakat supaya siap untuk mewaspadai situasi yang terjadi saat ini.

 "Kita selaku umat beragama, jangan mau dipecah belah. Karena terorisme tidak berkaitan dengan agama," tegas Pastor Konradius Hansu penuh harap.

Hal senada disampaikan Tumenggung Putussibau Utara Fransiskus Umpi. Dia menyatakan, peristiwa yang terjadi di Mako Brimob dan di tempat lainnya, jangan sampai membuat kita mau dipecah belah.

"Mari junjung tinggi nilai Pancasila dengan menjaga teloransi antar umat beragama," ujarnya.

Dia sangat mengutuk keras aksi terorisme dan radikalisme. Menurutnya membunuh adalah perbuatan yang tidak terpuji.

"Tidak ada satupun agama yang menganjurkan untuk membunuh," ungkap Fransiskus Umpi.  [Noto]