Recent comments

  • Breaking News

    TaNa Bentarum dan ITTO Gelar Stakeholder Meeting

    Suasana saat rapat FGD di Aula BBTN Bentarum.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Proyek Pengelolaan Biodiversitas Berkelanjutan Taman Nasional (TaNa) Betung Kerihun memulai fase baru.

    Guna lebih memfokuskan tujuan dari para pihak yang terlibat, Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTN Bentarum) dan ITTO mengadakan Stakeholder Meeting On ITTO Project Phase 4, bertempat di Aula BBTN Bentarum Selasa (8/5).

    Sebanyak 40 orang undangan menghadiri rapat berpola Focus Group Discussion (FGD) tersebut. Acara itu dibuka langsung oleh Kepala Balai Besar TaNa Bentarum, Arief Mahmud.

    Menurut Arief, FGD kali ini merupakan kesempatan para pihak yang terlibat dalam pengelolaan TN Bentarum khususnya TNBK untuk bertukar informasi tidak hanya terkait tentang pengelolaan kelestarian Taman Nasional tetapi juga hal-hal teknis lainnya.

    “Acara ini menjadi wadah brainstorming kita bersama untuk membuat program yang inovatif bagi keberlanjutan kawasan TNBK,” ujarnya.

    Sementara itu, salah seorang peserta Syarief M. Ridwan, Kepala Resort Nanga Hovat mengusulkan adanya monitoring kawasan konservasi yang lebih efektif menggunakan citra landsat.

    “Kami mengusulan program analisis citra landsat dan RBTM dengan piksel berukuran 30 x 30 meter untuk monitoring kawasan dan resort Nanga Hovat siap menjadi pilot project,” katanya.

    Dengan adanya citra tersebut, maka tipe vegetasi, tutupan lahan dan kondisi ekosistemnya dapat lebih terpetakan dengan detail dan lengkap.

    Selain permintaan data citra landsat, Kepala Resort Nanga Hovat ini menyampaikan keinginan juga untuk lebih melibatkan masyarakat lokal dalam kegiatan patroli bersama.

    Hal ini penting untuk mendapatkan dukungan dan legitimasi serta rasa kepemilikan masyarakat terhadap keberlanjutan kawasan TNBK khususnya di DAS Mendalam.

    “Pelibatan masyarakat lokal dalam kegiatan patroli bersama sehingga mereka mengetahui apa saja yang dilakukan oleh TN dalam  menjaga kawasannya,” ujarnya.

    Hadir dalam FGD ini para pejabat struktural lingkup TaNa Bentarum, hingga Kepala Resort. Selain itu hadir pula unsur SKPD Kabupaten Kapuas Hulu diantaranya Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Dan Pariwisata. Perwakilan NGO diantaranya WWF, TFCA kalimantan serta GIZ Forclime.

    Melalui kegiatan FGD itu, diharapkan tersusunnya antara masalah di dalam kawasan sekaligus solusi penyelesaiannya sehingga teciptanya kawasan TaNa Bentarum yang bermanfaat bagi masyarakat, para pihak dan utamanya kelestarian keanekaragaman hayati di Tana Bentarum dapat terwujud untuk masa yang akan datang.

    Sumber : TaNa Bentarum
    Editor    : Noto

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    kmiklan