Recent comments

  • Breaking News

    Asisten I Buka Pentas Gawai Dayak I di Kapuas Hulu

    KAPUAS HULU, Uncak.com - Pergelaran Gawai Dayak I resmi dibuka pada hari ini Selasa, (24/07/2018) adapun hadir Pj Gubernur yang diwakili oleh asisten I, wakil bupati, ketua DPRD Kapuas Hulu, Kapolres Kapuas Hulu, Dandim 1206 Kapuas Hulu, sekretaris Daerah Kapuas Hulu, ketua Dewan adat Dayak Kapuas Hulu, dan tokoh-tokoh agama/adat Kapuas Hulu dan undangan serta perseta yang hàdir dalam pembukaan kurang lebih 1000 orang.

    Gawai Dayak yang diadakan Forum Ketemenggungan Kapuas Hulu resmi dibuka Asisten I Pemprov Kalbar, Alexander Rambonang, Selasa (24/07/2018) Pembukaan tersebut berlangsung meriah, dengan nuansa adat budaya multi etnis.

    Ketua Panitia Kegiatan, Fabianhs Kasim, SH dalam sambutannya mengatakan gawai dayak adalah wujud syukur kepada Allah, serta doa untuk memohon berkat dan penyertaan Allah.

    Lebih lanjut ketua Panitia Fabianus Kasim, SH Selasa (24/07/2018) menyatakan dalam setiap penyelenggaraan gawai dayak di Pontianak Kapuas Hulu selalu aktif. Namun hingga 2017 belum laksanakan gawai dayak. Untuk menjawab keriduan itu kita laksanakan gawai dayak sekarang ini," ujar Kasim.

    Mewakili Dewan Adat Dayak (DAD) Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi menuturkan, gawai dayak dalam konteks dahulu adalah ritual syukur atas hasil panen selama satu tahun pertanian. "Sekarang gawai adalah bentuk syukur atas bebagai keberhasilan pekerjaan, sesuai profesi kita masing-masing," tuturnya.

    Gawai tersebut jangan dipandang sebagai seremonial dan hura-hura. Tetapi itu adalah kegiatan yang menjadi ajang silaturahmi masyarakat.

    "DAD sepenuhnya mendukung gawai dayak dari forum ketemenggungan, kami sudah terbitkan surat. Forum ketemenggungan mendapat bansos maka nama kegiatan muncul adalah nama gawai dayak forum ketemenggungan dayak kaluas hulu," ujarnya.

    Petrus menegaskan DAD Kapuas Hulu belum mengagendakan kegiatan gawai Dayak kabupaten. "Berdasarkan muasyarawah DAD di tahun 2017, gawai dilaksanakan apabila betang sudah selesai pembangunannya, sekarang betang itu sedang dalam tahap pengerjaan," ujarnya.

    Wabup Kapuas Hulu, Anton Pamero mengatakan dalam sambutannya seni budaya tidak ada sekat. "Kesan pluraritas itu disampaikan ke berbagai pihak melalui gawai," tuturnya.

    Sekarang ini, tambah Wabup, semangat melestarikan budaya mulai tergerus teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi itu mempercepat globalisasi mempengaruhi berbagai sisi kehidupan. "Teknologi menghubungan kita dengan daerah luas, budaya asing masuk dan budaya daerah mengalami pergeseran. Pengaruh budaya asing yang masuk lewat internet membuat kita lebih tahu budaya asing dan mengikutinya, padahal belum tentu cocok dengan budaya daerah," ujarnya.

    Komunitas suku dayak adalah kelompok penjaga seni budaya luhur. Pelaksanaan gawai dayak selanjutnya harus lebih semarak, bersama berbagai etnis yang ada. "Kita tampilkan keragaman, cirikhas kapuas hulu," tegas Wabup.

    Sementara itu, Asisten I Pemprov Kalbar, Alexander Rambonang menuturkan, gawai dayak adalah hal yang penting dalam mengembangkan sumberdaya manusia. "Ini sejalan dengan Undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan. Eksistensi kebudayaan Indonesia harus terus diupayakan", tegas Alex.

    "Melalui gawai dayak ini, adalah salah satu wujud dukungan masyarakat dayak pada pemerintah dalam pelestarian budaya. Dayak punya keunikan budaya, dengan mengedepankan keimanan pada Tuhan yang Maha Esa", ucap Alex.

    Gawai Dayak pertama tahun ini mengusung tema "menjadikan seni budaya sebagai media perekat persatuan dan kesatuan bangsa".  [Apung]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    kmiklan