Recent comments

  • Breaking News

    Miliki Program Unggulan, SMANSA Putussibau Dikunjungi USAID dan TFCA


    KAPUAS HULU, Uncak.com - United States Agency International Development (USAID) dan tim Tropical Forest Conservation Act (TFCA) melakukan kunjungan ke SMA Negeri 1 (SMANSA) Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis (20/9/2018).


    Kunjungan USAID dan tim TFCA ke SMANSA itu karena SMANSA Putussibau sebagai sekolah rujukan dengan program unggulan pewarna alami bekerjasama dengan Asosiasi Pemberdayaan Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK). Dimana ASPPUK merupakan pengembangan kegiatan TFCA Kalimantan di Kabupaten Kapuas Hulu yang berada di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar.

    Dalam kunjungan tersebut, USAID dan tim TFCA didampingi oleh kepala sekolah, ketua SMA rujukan, bendahara SMA rujukan, beberapa orang guru, dan pembimbing ekstrakurikuler (ekskul) pewarna alami, serta siswa-siswi yang mengikuti kegiatan ekskul tersebut.

    "Ada 4 (empat) tempat yang dikunjungi oleh USAID dan tim TFCA, yaitu tempat pembibitan, penanaman, ruang kerja pengolahan dan galeri," ujar Kepala SMANSA Putussibau M. Djusanudin, Jumat (21/9/2017).

    Dijelaskan Djusanudin, tempat pembibitan merupakan tempat penanaman bibit pohon rengat padi. Setelah mengunjungi tempat pembibitan, kunjungan selanjutnya ke tempat penanaman pohon rengat padi yang sudah siap untuk dipanen dan diolah menjadi pewarna alami yang menghasilkan warna biru.

    "Penanaman pohon ini berada di samping laboratorium Kimia," jelasnya.

    Kunjungan berikutnya lanjut Djusanudin, yakni di ruang pengolahan dan produksi. Di ruang itu terdapat alat dan penunjang produksi. Pengolahan rengat padi menjadi pewarna alami penghasil warna biru.

    "Selain itu, ada juga tanaman lain yang diolah dan menghasilkan warna alami seperti akar mengkudu yang menghasilkan warna merah, kulit tengkawang menghasilkan warna oranye, buah kemunting menghasilkan warna ungu dan bahan lainnya," terangnya.

    Lebih lanjut Djusanudin mengatakan, kunjungan tersebut berakhir di galeri SMANSA.

    "Kunjungan USAID dan tim TFCA ini juga sekaligus meresmikan Galeri SMANSA. Dimana Galeri ini menjual produk hasil pewarna alami berupa lukisan dan sablon yang diaplikasikan pada baju, topi dan tas. Produk lukisan dan sablon tersebut merupakan hasil karya siswa-siswi SMANSA yang mengikuti ekstrakuler pewarna alami di bawah bimbingan Elia Mariana," ungkap Djusanudin.

    Adapun perwakilan dari USAID yang mengunjungi SMANSA Putussibau tersebut, yakni Matthew Burton dari Amerika Serikat (Boston) dan Angga Rahmansyah selaku asisten Matthew Burton. Sedangkan dari TFCA yaitu pak Nandang.

    Penulis: Jurnalisme SMANSA
    Editor  : Noto

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    kmiklan