Recent comments

  • Breaking News

    Hadiri WLC di Jepang, Arief Harap Peluang Kerjasama Lebih Luas

    Kepala BBTNBKDS Arief Mahmud dan Bupati Kapuas Hulu A.M Nasir saat menghadiri 17th WLC di Tsukuba, Ibaraki prefecture, Jepang.
    TSUKUBA, Uncak.com - Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) Arief Mahmud hadir dalam 17th World Lake Conference  yang diselenggarakan di Tsukuba, Ibaraki Prefecture, Jepang, Senin (15/10/2018).

    17th World Lake Conference (WLC) tersebut dihadiri juga oleh  Staf Ahli Menteri KLHK Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah Ibu Winarni Dien Monoarfa, Direktur Pengendalian Kerusakan Perairan Darat KLHK Bapak Sakti Hadenganan, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sulawesi Maluku Bapak Darhamsyah dan didampingi Atase Kehutanan Kedutaan Besar Indonesia di Jepang Bapak Riva Rovani.

    Selain itu, hadir pula beberapa Pejabat Pemerintah Provinsi dan Kabupaten yang memiliki Danau Prioritas, diantaranya Pemprov Sumbar, Pemprov Jambi, Pemprov Sulsel, Pemprov Gorontalo, Pemkab Gorontalo, Pemkab Agam, Pemkab Minahasa, Pemkab Luwu Timur, Pemkab Poso, dan Pemkab Kapuas Hulu.

    Adapun dari Pemkab Kapuas Hulu yang hadir yakni Bupati Kapuas Hulu A.M Nasir, Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Ibu Erlinawati dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kapuas Hulu Ambrosius Sadau hadir mewakili Danau Sentarum yang terletak di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat itu.

    Beberapa perusahaan yang memanfaatkan danau juga hadir, antara lain PT. Indonesia Power, PT. PLN, PT Gobel, PT Poso Energy yang bergerak di bidang pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

    Konferensi dibuka oleh Pangeran Negeri Matahari Terbit yakni Pangeran Akishino.

    Dalam pembukaannya, Pangeran Akishino menyampaikan ucapan simpati dan duka yang mendalam kepada Pemerintah dan Rakyat Indonesia atas musibah bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala yang menelan banyak korban jiwa dan korban material.

    “Harmonious Coexistence of Humans and Lakes - Toward Sustainable Ecosystem Services merupakan tema yang diangkat dalam konferensi kali ini, harmonisasi antara alam, dalam hal ini adalah danau dengan kehidupan manusia diharapkan dapat diwujudkan sehingga ke depan kelestarian ekosistem dapat terjaga secara terus menerus dan berkelanjutan,” ujar Pangeran Akishino dalam sambutannya.

    Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, A.M Nasir menyatakan, ini merupakan kesempatan untuk belajar dan menyerap ilmu tata kelola ekosistem danau.

    “Danau Sentarum yang merupakan Danau kebanggaan warga Kapuas Hulu, kami harapkan bisa dikelola secara optimal, sehingga bisa semakin lestari dan memberikan manfaat optimal untuk masyarakat yang tinggal di Danau Sentarum dan masyarakat Kapuas Hulu pada umumnya,” kata Nasir.

    Kepala BBTNBKDS Arief Mahmud menjelaskan, keberangkatan Bupati Kapuas Hulu dan dirinya dari batas ujung negeri ke negeri Sakura atas fasilitasi GIZ Forclime TC sebagai bentuk dukungan kepada Betung Kerihun dan Danau Sentarum Kabupaten Kapuas Hulu yang telah dikukuhkan sebagai Cagar Biosfer.

    Dimana pengelolaan Cagar Biosfer Betung Kerihun Danau Sentarum Kapuas Hulu yang sejalan dengan tema WLC ke 17, sekaligus meningkatkan hubungan antara Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dengan pihak TaNa Bentarum (TNBKDS) serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam mengelola Cagar Biosfer.

    Keikutsertaan dalam WLC itu diharapkan bisa membuka peluang kerjasama yang lebih luas dengan negara Jepang yang lebih maju dalam pengelolaan danau.

    “Danau Sentarum menyandang predikat Ramsar site yang merupakan lahan basah penting dan salah satu dari 15 Danau prioritas yang perlu mendapat penanganan serius dalam pengelolaannya untuk menjaga kelestarian dan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat,” jelas Arief.

    Menurut Arief, pada kesempatan konferensi itu, peserta selain mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan dan informasi terkini dari akademisi dan peneliti yang dipresentasikan dalam konferensi, para peserta juga diajak untuk mengunjungi lokasi pengelolaan  dua danau terbaik di jepang yaitu Danau Kasumigaura di Ibaraki dan Danau Biwa di Kota Kusatsu.

    Rombongan Indonesia juga akan melakukan pertemuan bilateral workshop dengan Pemerintah Prefecture Shiga untuk membahas peluang kerjasama yang lebih kongkret.

    “Kami juga akan mengusulkan untuk penjajakan kemungkinan kerjasama sister lake antara Lake Biwa dengan Danau Sentarum,” pungkas Arief.

    Sumber: TaNa Bentarum
    Editor   : Noto

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan