Recent comments

  • Breaking News

    Tana Bentarum Bawa 6 Warga Kapuas Hulu ke Kuching Ikuti Pameran

    KUCHING, Uncak.com - Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (Tana Bentarum) turut berpartisipasi dalam event Non Timber Forest Product (NTFP) Carnival Sarawak 2018 yang diselenggarakan oleh Forest Department Sarawak (FDS).

    Pameran yang digelar di Kuching Waterfront, Sarawak, Malaysia itu dimulai 22 November 2018 dan akan berakhir 26 November 2018 mendatang, dimana merupakan kali pertama bagi Tana Bentarum, namun ketiga kalinya diselenggarakan oleh FDS.

    Pada kesempatan itu, Balai Besar Tana Bentarum membawa 6 (enam) orang masyarakat dari desa binaan, yaitu Jasriyadi, petani Madu dari Desa Semangit, Margareth Aya penenun desa Kelayam, Muling dan Tomas pengrajin tatto dari pewarna alami juga pengrajin woodcraft dari Sungai Utik' dan Silvester Berasap pengrajin tenun desa Mensiau serta Susana sutai pengrajin tenun dari dusun Kelawik, Mensiau.

    Kepala Balai Besar Tana Bentarum, Arief Mahmud, menyatakan, masyarakat desa binaan dibawa dan diikutsertakan agar dapat meningkatkan kualitas produk mereka  supaya bisa bersaing dan bernilai ekonomis tinggi.

    “Balai besar Tana Bentarum siap membantu fasilitasi pelatihan ketrampilan bagi masyarakat desa binaan,” ujar Arief.

    Dijelaskan Arief, masyarakat desa binaan Tana Bentarum sebelum pembukaan juga mendapatkan pelatihan kewirausahawanan mengenai kewirausahaan, promosi, network marketing dan juga sharing pengalaman dari expert. Pelatihan digelar di aula Tebu, hotel Harbour View selama 1 hari tanggal 21 November 2018. 

    "Selama pameran, masyarakat desa binaan akan mempraktikan secara langsung skill mereka di depan umum,  serta memamerkan hasil kerajinan tangannya di booth pameran Tana Bentarum," jelas Arief.

    Sementara itu, Silvester Berasap, salah satu pengrajin dari masyarakat binaan, mengungkapkan harapannya, setelah mengikuti pelatihan.

    ”Dengan adanya pameran hasil hutan bukan kayu ini, saya beeharapa agar produk yang kami hasilkan dari desa Mensiau seperti tikar, tenun, anyaman dan pewarna alam menjadi lebih dikenal dan mendapatkan nilai jual yang sesuai,” harap kepala desa Mensiau.

    Seperti diketahui, Non Timber Forest Product Carnival merupakan ajang pameran yang bertujuan untuk mempromosikan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) seperti madu, tenun, anyaman, pewarna alami dan juga woodcraft.
    [Noto/Red]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan