Upacara Peringatan HGN di SMAN 1 Putussibau Berbeda dengan Upacara Biasa
Upacara kali ini berbeda dengan upacara bendera seperti yang dilaksanakan setiap hari Senin. Dimana upacara setiap Senin, petugas upacaranya adalah siswa. Sedangkan upacara kali ini, yang bertugas adalah guru.
Dimana para dewan guru bertugas menaikkan bendera merah-putih, menjadi pemimpin upacara, pemimpin pasukan siswa, pembawa teks Pancasila, pembaca teks UUD 1945, pembaca ikrar guru, pembaca doa, menjadi dirijen hingga pembawa acara dalam tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Dalam upacara itu, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, Daulay, bertindak sebagai pembina upacara.
Daulay membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Efendi.
Adapun tema dalam sambutan tersebut, yaitu "Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Abad ke-21".
"Saya sangat mengapresiasi bapak dan ibu guru yang bertugas pada hari ini. Sebab, mereka berlatih dengan disiplin dan tekun tanpa mengenal lelah. Oleh karena itu, saya berharap kepada bapak dan ibu guru agar dapat menjadi contoh dan teladan bagi siswa," ujar Daulay.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Putussibau, M. Djusanudin, juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pendidik dan tenaga kependidikan SMANSA Putussibau yang telah berjuang secara maksimal sehingga dapat memperoleh prestasi yang membanggakan hingga meraih medali perunggu tingkat nasional.
"Saya mengharapkan pada hari guru nasional ini, bapak-ibu guru benar-benar dapat menjadi guru yang professional dalam menyongsong abad 21," harap Djusanudin.
Upacara bendera tersebut berlangsung dengan khidmat. Usai upacara, dilanjutkan dengan belajar seperti biasa.
[Noto]
About uncak.com
Tidak ada komentar