Salah Satu Pemilik RM di Putussibau Diduga Aniaya Pembantunya

Kondisi lengan kanan korban dugaan penganiayaan dan saat terbaring di RSUD Achmad Diponegoro Putussibau.

KAPUAS HULU, Uncak.com - Beredar kabar bahwa pemilik salah satu Rumah Makan (RM) yang berada di Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat diduga melakukan penganiayaan terhadap pembantunya.

Rumah makan tersebut (AM) tepatnya beralamat di jalan Kom Yos Sudarso Putussibau, Kelurahan Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara.

Adapun dugaan penganiayaan itu telah dilaporkan ke Polres setempat pada Jumat (20/9/2019).

Sedangkan pembantu (korban) yang dianiaya tersebut berinisial Ds warga Putussibau Kota. Dimana menurut kabarnya, saat ini Ds dirawat di RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau, untuk keperluan penanganan medis dan visum.

Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu Iptu Siko ketika dikonfirmasi via pesan WhatsApp, membenarkan kejadian tersebut.

Kondisi lengan kiri korban dugaan penganiayaan.

"Kejadian sudah dilaporan ke Polres Kapuas Hulu, dan saat ini masih dalam penanganan serta proses pemeriksaan untuk saksi-saksi dan lain-lain," singkat Iptu Siko, Sabtu (21/9/2019).

Namun, hingga berita ini diturunkan, media ini belum mendapatkan kronologis lengkap dari kepolisian setempat dan pihak terkait lainnya mengenai peristiwa tersebut.

Sementara, media ini sudah berusaha menghubungi terduga pelaku untuk keperluan klarifikasi perimbangan atas kejadian tersebut, namun terduga pelaku belum dapat dihubungi.

Sebagaimana diketahui, peristiwa tersebut telah beredar di media sosial Facebook, yang diposting oleh salah satu akun (Mh), dengan 184 kali dibagikan dan 58 komentar dari warganet.

Tak hanya di Facebook, namun juga beredar di pesan aplikasi WhatsApp.

Selain itu, beredar pula video yang diunggah oleh salah satu Instagramabel di Instagram Info Kapuas Hulu, dimana korban tampak sangat mengalami trauma berat.

Adapun inti dari komentar tersebut, warganet sangat menyayangkan kepada terduga pelaku yang telah tega melakukan penganiayaan tersebut, serta berharap kepada pihak berwajib untuk segera melakukan penindakan terhadap pelaku. [Noto]