Recent comments

  • Breaking News

    Diduga Hilang Cari Ikan, Dua Bersaudara Warga Suhaid Belum Ditemukan

    Kapolsek Suhaid, beserta anggota dan masyarakat setempat, saat melakukan pencarian.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Dua orang warga RT01/RW01, Dusun Madang Hulu, Desa Madang Permai, Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat diduga hilang atau sesat, Minggu (8/3/2020).

    BPBD Kabupaten Kapuas Hulu, beserta tim Siaga Bencana dan TRC, saat melakukan persiapan menuju lokasi kejadian.
    Hilangnya kedua orang tersebut saat mencari ikan, yakni memasang bubu, di perairan Sungai Bantak, wilayah setempat.

    Adapun kedua orang tersebut yaitu atas nama Japri (31) berjenis kelamin laki-laki, dan Aldi (20) berjenis kelamin laki-laki.

    Berdasarkan informasi dari pihak keluarga korban sebagaimana rilis yang dilihat uncak.com, di grup Komunitas Siaga Bencana bahwa kedua orang yang hilang atau sesat tersebut merupakan saudara.

    "Mereka berangkat untuk mencari ikan sekitar pagi kemarin (Minggu). Namun, sampai saat ini belum juga pulang ke rumah," demikian yang tertera dalam rilis tersebut, Minggu (8/3/2020) pukul 23.32 WIB.

    Atas peristiwa tersebut, beberapa warga telah berupaya mencari keberadaan kedua bersaudara tersebut.

    Namun, yang ditemukan hanya perahu, yang di dalamnya terdapat sisa alat tangkap ikan lele (bubu) sebanyak tiga buah.

    "Saat ini personil Polsek Suhaid, yang dipimpin Kapolsek bersama warga sedang dalam upaya pencarian," demikian bunyi rilis tersebut.

    Terkait perkembangan situasi terkini atas peristiwa tersebut, Kapolsek Suhaid Iptu Dayan mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pencarian bersama masyarakat dan Kepala desa serta personil Polsek Suhaid yang dipimpin langsung oleh dirinya.

    "Pencarian dilakukan sejak kemaren malam dari pukul 22.00 WIB hingga pagi hari ini, dimana kedua orang hilang atau sesat tersebut masih belum ditemukan," ujar Iptu Dayan, Senin pagi.

    Dikatakan Dayan, untuk upaya pencarian, sebelumnya dilakukan di lokasi yang diduga TKP awal berjarak sekitar dua jam perjalanan menggunakan kendaraan Speed 15 HP dari tepian atau bibir pantai sungai Kapuas wilayah Dusun setempat.

    Untuk kendala sendiri sehingga kedua orang tersebut belum dapat ditemukan yakni kondisi saat ini lokasi sedang mengalami musim air pasang sehingga untuk mencari jejak kedua orang tersebut sulit untuk dijumpai.

    "Kami telah berkoordinasi dengan pihak Muspika lainnya dalam rangka upaya pencarian selanjutnya, dan pihak Muspika Suhaid pun telah menghubungi pihak BASARNAS dan rencana pada hari ini akan tiba di Kecamatan Suhaid," ujar Iptu Dayan, sebagaimana rilis yang dilihat uncak.com, Senin (9/3) pagi.

    Sementara itu, saat dikonfirmasi wartawan media ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan membenarkan kejadian tersebut, dimana pihaknya saat ini sebelum berangkat, melakukan langkah berkoordinasi dan komunikasi terlebih dahulu dengan Komunitas Siaga Bencana yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.

    "Langkah yang kita lakukan sebelum berangkat ke lokasi kejadian yaitu berkoordinasi dan komunikasi terlebih dahulu dengan pihak terkait. Kita juga membawa peralatan sesuai situasi di lapangan," ujar Gunawan.

    Untuk personil sendiri, Gunawan memaparkan, pihaknya menurunkan sebanyak empat orang tim dari BPBD dibantu juga dari tim Komunitas Bencana, diantaranya Tagana dan TRC, yang sama-sama berangkat hari ini serta tim lainnya, yang dibackup oleh  Basarnas yang berada di Sintang.

    "Rencana hari ini juga turun ke lokasi kejadian," pungkas Gunawan. [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan