Recent comments

  • Breaking News

    Dukung Pemerintah Atasi Karhutla, Kencana Group Dapat Apresiasi Warga Ujung Negeri

    Sosialisasi pencegahan dan penanggulangan Karhutla serta Apel Siaga Karhutla oleh PT. SKK dan PT. CNI Region Empanang.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Perusahaan Perkebunan dan Pengolahan Kelapa Sawit Kencana Group melalui anak perusahaannya PT. Sawit Kapuas Kencana (SKK), dan PT.Citranusa Indokmakur (CNI) di bawah Region Empanang, wilayah perbatasan RI-Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, kembali menggelar sosialisasi dan pelatihan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), pada (8 - 9 April 2021).
    Praktek pemadaman kebakaran bersama Tim Manggala AGNI dengan KTD Desa dan Estate.
    Sosialisasi pencegahan dan pengendalian karhutla tersebut ditujukan kepada masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan khususnya di Kecamatan Puring Kencana, wilayah perbatasan RI-Malaysia Kabupaten Kapuas Hulu. 
    Praktek pembuatan cuka kayu.
    Sementara, untuk kegiatan pelatihan pengendalian Karhutla, diberikan kepada anggota Tim KTD perusahaan dan Tim KTD Desa binaan.
    Praktek pembuatan cuka kayu.
    Manager SMWE, Waruwu Mangarerak mewakili manajemen PT. SKK dan PT.CNI menyatakan, kegiatan tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun.

    "Ini sebagai wujud komitmen serta dukungan perusahaan terhadap program pemerintah untuk mewujudkan Kapuas Hulu yang bebas asap Karhutla," ujar Waruwu Mangarerak.

    Pelatihan pencegahan dan penanggulangan Karhutla, yang digelar oleh PT. SKK dan PT. CNI.
    Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Dusun Sungai Antu, Desa Sungai Antu, Kecamatan Puring Kencana tersebut, bekerjasama dengan Manggala Agni Daops Semitau, yang dihadiri oleh beberapa  Forkopincam Puring Kencana, mulai dari Kapolsek hingga Danramil Puring Kencana.

    Hadir sebagai peserta dalam kegiatan sosialisasi yaitu perwakilan dari 6 (enam) Desa yang berada di sekitar konsesi perusahaan yang terdiri dari Kepala Desa, Kepala Dusun, Patih, Tumenggung, Ketua Dewan Adat Dayak Kecamatan, dan tokoh masyarakat lainnya. 

    Keenam Desa tersebut yaitu Desa Sungai Antu, Desa Sungai Mawang, Desa Langau, Desa Kantuk Asam, Desa Kantuk Bunut dan Desa Merakai Panjang.

    Koramil Puring Kencana, Mayor Inf. Edy  Firmansyah mewakili Forkopincam Puring Kencana dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada PT. SKK dan PT. CNI yang telah mendukung program pemerintah untuk terus mensosialisasikan tentang pencegahan Karhutla kepada masyarakat.

    'Kedepannya semoga perusahaan terus mendukung program pemerintah khususnya dalam bidang pencegahan dan penanggulangan Karhutla. Saya juga berharap kepada para peserta yang hadir dalam kegiatan ini, dapat meneruskan atau menyampaikan ilmu yang didapatkan ini kepada masyarakat di daerahnya masing-masing,” ujar Mayor Edy Firmansyah.

    Dalam sosialisasi tersebut, ada yang lebih menarik, yakni penyampaian materi dan praktek langsung oleh Manggala AGNI, tentang pembuatan cuka kayu sebagai solusi alternatif untuk pembukaan lahan tanpa bakar yang praktis dan mudah untuk diterapkan oleh masyarakat.

    Tampak antusias peserta dalam kegiatan tersebut pada saat berlangsungnya praktek pembuatan cuka kayu. 

    Kadaops Manggala AGNI Semitau, Ade Arief, S. Hut, dalam pemaparan materinya tentang pembuatan Cuka Kayu, menyatakan, pembuatan cuka kayu tersebut merupakan salah satu solusi permanen untuk pembukaan lahan tanpa bakar yang praktis dan efisien yang dikembangkan oleh tim Manggala AGNI.

    "Saat ini kami coba tawarkan kepada masyarakat,” tuturnya.

    Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Sungai Antu, Andreas Sadi, juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada PT. SKK dan PT.CNI, yang setiap tahunnya melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengendalian Karhutla kepada masyarakat di sekitar perusahaan.

    “Kami sangat mengapresiasi kegiatan rutin setiap tahun dari PT. SKK dan PT. CNI ini, apalagi kali ini ada materi tentang pembuatan cuka kayu, yang langsung dipraktekkan pembuatannya. Hal ini merupakan hal yang baru bagi kami masyarakat,” ungkap Kades. [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan