Recent comments

  • Breaking News

    Bawaslu Kapuas Hulu Siap Jaga Kedaulatan Hak Pemilih pada Pemilu 2024

    Ilustrasi pemungutan suara.

    KAPUAS HULU, Uncak.com - Sebanyak 797 tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Kapuas Hulu, masuk kategori rawan pendistribusian logistik dan pemungutan suara hingga penghitungan suara.

    Hal tersebut berdasarkan hasil dari pemetaan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kapuas Hulu yang disampaikan dalam acara apel siaga dan launching TPS rawan, yang digelar di gedung volley indoor Putussibau, Rabu (31/01/2024) sore.

    "797 TPS rawan ini kategorinya yakni rawan pendistribusian logistik dan pemungutan suara hingga penghitungan suara,"  kata Ketua Bawaslu Kabupaten Kapuas Hulu, Musta'an.

    Apel siaga dan launching TPS rawan.
    Dijelaskan Musta'an, dari 23 Kecamatan yang ada di Kapuas Hulu, semuanya terdapat TPS yang masuk dalam kategori rawan.

    Kendati demikian, tegas Musta'an, seluruh personil Bawaslu sudah siap mengatasi hal tersebut demi menjaga kedaulatan hak pilih rakyat.

    "Kita tidak menginginkan adanya suara masyarakat yang dipindahkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh sebab itu kita siap melakukan pengawasan," tegasnya.

    Menurutnya, Bawaslu merupakan ujung tombak dalam menjaga demokrasi pada pemilu serentak 2024, supaya semua berjalan sesuai harapan yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, di mana tidak ada intervensi dari pihak mana pun terhadap Bawaslu.

    "Saya minta seluruh jajaran Bawaslu, untuk menjaga hak konstitusional masyarakat Kapuas Hulu," pintanya.

    Terkait TPS rawan yang dimaksud, selain rawan pendistribusian logistik dan pemungutan hingga penghitungan suara, lanjut Musta'an, juga berpotensi pemilihnya diwakilkan.

    "Pemungutan suara ulang (PSU) wajib dilakukan apabila terjadi pemilih diwakilkan," paparnya.

    Musta'an kembali menegaskan bahwa sanksi administrasi bahkan sanksi pidana, terkait pelanggaran pemilih yang diwakilkan tersebut sudah jelas diatur sehingga harus pihaknya tindaklanjuti karena jika tidak ditindaklanjuti, maka Bawaslu akan mendapat sanksi dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) apabila membiarkan pelanggaran tersebut tanpa dilakukan PSU.

    "Supaya pemungutan suara ulang tidak terjadi, maka mari semua pihak untuk mencegahnya, supaya jangan sampai ada oknum yang menggunakan hak pilih orang lain," ajaknya.

    Pada kesempatan tersebut, Musta'an juga mengapresiasi pihak TNI-Polri yang dinilainya sangat aktif bersama Panwascam dalam menjalankan tugas di lapangan demi mensukseskan pemilu.

    "Hendaknya ini semakin diperkuat, agar pada hari pelaksanaannya nanti tidak ada hak konstitusional masyarakat yang termutilasi," harap Musta'an.

    Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengatakan bahwa setiap instansi sudah mempunyai tugas masing-masing dalam upaya mensukseskan pemilu serentak 2024, yang merupakan pesta demokrasi.

    "Mari kita komitmen dalam mentaati aturan perundang-undangan yang berlaku tentang pesta demokrasi ini, supaya dapat berjalan aman," ucap Wabup.

    Wabup menegaskan bahwa dalam pemilu serentak 2024 ini, Pemda Kapuas Hulu siap mendukung upaya pencegahan dan penindakan, dalam rangka mewujudkan keadilan pada pemilu.

    "Mari kita laksanakan amanat rakyat dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kapasitas kita masing-masing," ajaknya pula.

    Menurut Wabup, TPS rawan tentu butuh kesiapan dan kesigapan Bawaslu di berbagai tingkatan, di mana semuanya hendaknya tegas untuk meminimalisir dan mengeliminasinya.

    "Panwas wajib mencegah dan menekan potensi pelanggaran-pelanggaran, mulai dari saat masa tenang, pemungutan suara hingga penghitungan suara," tuturnya.

    Wabup mengingatkan kepada Bawaslu beserta jajarannya, untuk memprioritaskan kesehatan. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

    "Pemilu tahun ini, saya minta kalian (Bawaslu beserta jajaran) untuk selalu menjaga kesehatan. Jangan sampai ada yang sakit dan bahkan meninggal dunia," ungkapnya.

    Adapun apel siaga dan launching TPS rawan, dengan tema "Siap Jaga Kedaulatan Hak Pemilih", yang digelar Bawaslu Kapuas Hulu itu, dihadiri seluruh Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) dan Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa se-Kabupaten Kapuas Hulu.

    Hadir pula diantaranya jajaran Forkopimda, Ketua KPU Kapuas Hulu dan beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemkab Kapuas Hulu, serta sejumlah undangan lainnya. (Nt)

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    kmiklan