Recent comments

  • Breaking News

    Listrik Tak Kunjung Menyala, Warga Penemur Datangi Kantor PLN Putussibau

    Kades Teluk Geruguk beserta perwakilan warga setempat dan Direktur CV. Centrum, saat mendatang kantor PLN Putussibau.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Beberapa perwakilan warga Dusun Penemur, Desa Teluk Geruguk, Kecamatan Boyan Tanjung, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mendatangi kantor PLN Putussibau, untuk mempertanyakan perihal pemasangan instalasi listrik yang sampai saat ini belum diaktifkan, Rabu (28/02/2024).

    Kades Teluk Geruguk, Bombon, yang turut hadir mewakili warga, mengatakan bahwa kedatangan mereka tersebut bertujuan untuk mempertanyakan kepada pihak PLN Putussibau, apakah pemasangan instalasi listrik warga sejak tahun 2022 lalu telah ditindaklanjuti oleh CV. Centrum selaku pihak pelaksana yang melaksanakan pekerjaan tersebut.

    Menurut Bombon, berdasarkan keterangan dari pihak PLN setelah mereka temui, bahwa pihak CV. Centrum yang menangani pemasangan instalasi listrik tersebut telah memasukkan berkas untuk kepentingan pengaktifan instalasi listrik, sehingga warga diminta bersabar karena masih dalam tahap (proses) pembayaran secara online (tinggal register)..

    Selain itu, lanjut Bombon, kedatangan mereka tersebut juga untuk menagih janji dari pihak CV. Centrum kepada masyarakat bahwa listrik akan secepatnya diaktifkan atau akan segera menyala ke rumah-rumah warga, namun sampai hari ini janji tersebut tidak terealisasi. Sementara penarikan uang pembayaran sudah dilakukan sejak Juli 2022 lalu.

    "Jaringan listrik PLN ini memang baru aktif pada Januari 2024 ini di desa kami, namun masyarakat sudah terlanjur kecewa karena diberi iming-iming janji bahwa listrik akan segera menyala," ujar Bombon, ditemui di halaman kantor PLN Putussibau usai menemui pihak PLN Putussibau, Rabu (28/02/2024).

    Ia menjelaskan, total uang yang telah dibayarkan oleh warga untuk pembayaran pemasangan instalasi tersebut yakni sekitar Rp420 juta dari 178 jumlah warga (pelanggan) yang memasang instalasi listrik.

    "Kalau seandainya hal ini tidak terealisasi lagi sesuai dengan kesepakatan, maka masyarakat minta uang mereka dikembalikan 100 persen sebagaimana perjanjian antara CV. Centrum dan masyarakat saat itu," jelasnya.

    Sementara itu, Direktur CV. Centrum, Samsudin, yang merupakan instalatir atau pihak pelaksana pekerjaan, menyatakan bahwa pihaknya sependapat dengan warga yakni ingin listrik segera dinyalakan. Namun, kata Dia, dari pihak PLN sifatnya berdasarkan sistem untuk memproses hal tersebut, sehingga butuh waktu.

    "Kami dari pihak perusahaan (CV. Centrum) justru membantu menalangkan dana kepada pelanggan yang belum membayar sama sekali dan pelanggan yang hanya memberikan DP, mulai dari instalasi sampai SLO kami talangi kemudian uangnya kami serahkan ke PLN untuk proses pengeluaran kWh," tuturnya.

    Disinggung kapan listrik tersebut akan menyala, Samsudin mengatakan bahwa kebijakan sepenuhnya pada PLN, sebab tugasnya selaku instalatir sudah selesai, di mana pihaknya saat ini sifatnya hanya sebatas membantu masyarakat untuk mengawasi agar listrik tersebut cepat menyala.

    "Dari pihak kami sudah tidak ada masalah lagi, karena tugas kami sebagai instalatir sudah selesai," ungkapnya. (Noto)

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan