Recent comments

  • Breaking News

    Bupati Ajak Masyarakat Kelola Sampah dengan Konsep 3R

    Bupati Fransiskus Diaan, saat memimpin Gerakan Jumat Bersih di wilayah Kota Putussibau dan sekitarnya.
    KAPUAS HULU, uncak.com - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Putussibau ke-129 yang jatuh pada 1 Juni 2024, serta memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia, yang jatuh pada 5 Juni 2024, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, yang dimotori oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas Hulu, menggelar Gerakan Jumat Bersih, Jumat (31/05/2024).

    Pada rangkaian acara Gerakan Jumat Bersih itu digelar pula deklarasi untuk selalu menanamkan kebiasaan pola hidup bersih dan sehat sebagaimana deklarasi pada Konferensi Stockholm tahun 1972 silam, yang menandai dialog pertama, yang membahas pertumbuhan ekonomi, pengendalian pencemaran dan kelangsungan hidup manusia di seluruh dunia sekaligus menandai ditetapkannya tanggal 5 Juni sebagai hari lingkungan hidup sedunia.

    Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, yang memimpin Gerakan Jumat Bersih itu menyatakan, upaya pemenuhan lingkungan hidup yang baik dan sehat harus diselenggarakan melalui komitmen bersama dan pencapaiannya digerakkan oleh seluruh pihak.

    Adapun dalam Hari Lingkungan Hidup sedunia yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia tahun 2024 ini mengusung tema yakni penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan.

    "Tema ini menjadi pengingat sekaligus ajakan bahwa penyelesaian akar masalah krisis iklim harus diselesaikan dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh pemangku kepentingan, sekaligus harus mengedepankan prinsip keadilan dan inklusivitas.," ujar Bupati Fransiskus Diaan, dalam salah satu kata sambutannya.

    Menurut Bupati, secara global, perayaan hari lingkungan hidup sedunia 2024 ini berfokus pada restorasi lahan atau memulihkan lahan ke kondisi yang berbeda atau kondisi sebelumnya; menghentikan penggunaan atau desertifikasi lahan atau lahan yang relatif kering menjadi semakin gersang, kehilangan badan air, vegetasi dan juga hewan liar dan membangun ketahanan terhadap kekeringan.

    "Kegiatan Jumat Bersih dan pembagian bibit tanaman yang kita lakukan hari ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu dalam mengurangi terjadinya emisi gas rumah kaca yang berlebihan di atmosfer sehingga menimbulkan pemanasan global yang kemudian menyebabkan adanya perubahan iklim dan memicu kondisi krisis iklim di indonesia maupun di dunia," terangnya.

    Bupati juga mengajak seluruh pihak, untuk terus mengaktifkan kegiatan Jumat Bersih di lingkungan masing-masing serta melakukan pengelolaan sampah dengan konsep 3R yakni Reuse, dengan menggunakan kembali sampah-sampah yang masih bisa digunakan atau bisa berfungsi lainnya. Kemudian Reduce, dimana mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan atau memunculkan sampah. Selanjutnya dengan cara Recycle, yaitu mengolah kembali sampah atau daur ulang menjadi suatu produk atau barang yang dapat bermanfaat.

    Ia juga mengajak untuk menghidupkan kembali budaya gotong royong, yang merupakan kegiatan yang sangat positif karena gotong royong juga sebagai alat pemersatu, sebab dengan bersama, maka kita bisa membangun negeri dan dengan bersama pula rasa kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat yang berada di sekeliling kita menjadi tumbuh besar dan kuat.

    “Mudah-mudahan kita dapat mewujudkan Kapuas Hulu bersih dan Kapuas Hulu sehat, serta kita semua bertanggung jawab dalam membangun Kabupaten Kapuas Hulu yang kita cintai ini, karena dengan demikian bahwa kita bisa meyakini Kabupaten Kapuas Hulu khususnya Kota Putussibau semakin maju di segala bidang," tuturnya.

    Pada kesempatan itu, Bupati Fransiskus Diaan juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang tetap konsisten melakukan kegiatan Jumat Bersih sejak diterbitkannya Surat Edaran Gerakan Jumat Bersih Nomor 696 Tanggal 13 September 2023 lalu. (Noto)

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad