Recent comments

  • Breaking News

    Tidak Miliki Dokumen Resmi, Karantina Kalbar Melalui Satpel PLBN Nanga Badau Serahkan Media Pembawa Produk Ilegal ke KSDAE

    Penyerahan sejumlah barang berupa produk hewan dan tumbuhan, dari Karantina Kalbar melalui Satpel PLBN Nanga Badau kepada KSDAE, Sabtu (14/6/2025).

    KAPUAS HULU, uncak.com
    Karantina Kalimantan Barat melalui Satuan Pelayanan (Satpel) Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau menyerahkan sejumlah media pembawa berupa produk hewan dan tumbuhan kepada Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kalimantan Barat di wilayah PLBN Badau, Sabtu (14/6/2025)

    Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata komitmen Karantina Kalbar dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dan mencegah masuk serta keluarnya Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).

    "Media pembawa yang diserahkan meliputi lima paket kayu gaharu, dua potong tanduk rusa, dan satu koli sisik trenggiling", kata Penanggung jawab Satpel PLBN Nanga Badau, Septyardhi Haryono.

    Dimana lanjut Septyardhi Haryono, barang - barang ini terdeteksi tidak memiliki dokumen resmi karantina lengkap dari negara asal, sehingga berpotensi besar membawa ancaman serius.

    Selain itu, penyerahan tersebut menandai langkah penting dalam upaya penegakan hukum terhadap lalu lintas ilegal produk hewan dan tumbuhan yang berpotensi membawa penyakit atau merusak ekosistem lokal, jelasnya.

    "Upaya ini sangat penting sebagai bukti keseriusan kami dalam menjaga perbatasan dari praktik ilegal yang merugikan serta kami akan terus meningkatkan pengawasan demi keamanan hayati nasional", tegas Septyardhi Haryono.

    Kepala Karantina Kalimantan Barat, Amdali Adhitama, menekankan pentingnya sinergi serta kolaborasi antar lembaga baik Karantina Kalbar dan KSDAE dalam melindungi sumber daya alam kita.

    "Kami berkomitmen penuh mencegah masuknya hama dan penyakit yang dapat merugikan sektor pertanian, perkebunan, serta kelestarian lingkungan di Kalimantan Barat," ujarnya singkat.

    Penerbit: Khairul Amrin

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan