Tiga Ton Ikan Hasil Panen Raya di Nanga Embaloh, Infrastruktur Jalan Penghambat Pemasaran Hasil
![]() |
Panen Raya ikan Entukan di Zonasi Lindung Danau Baru Kapuas, Desa Nanga Embaloh, Kec. Embaloh Hilir, Kab. Kapuas Hulu, Kalbar, Minggu (6/7/2025). |
KAPUAS HULU, uncak.com - Dalam rangka pengelolaan sumber daya alam terutama dibidang perikanan yang berkelanjutan, warga Desa Nanga Embaloh menggelar kegiatan tahunannya yakni Panen Raya Ikan Entukan.
Panen Raya Zonasi Lindung tersebut digelar di Danau Baru Kapuas, Desa Nanga Embaloh, Kecamatan Embaloh Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, pada Minggu (6/7/2025).
"Kita telah melaksanakan Panen Raya di Danau lindung pada hari Minggu (6/7/2025) tepatnya di Danau Baru Kapuas Desa Nanga Embaloh", kata Hamdani, Ketua Panitia Panen Raya kepada media ini.
Dimana lanjut Hamdani, hasil panen ikannya kurang lebih 3 ton dengan jenis ikan Entukan, namun ada juga beberapa ekor ikan lainnya yang ikut terjaring.
"Panen Raya ikan Entukan ini digelar setiap tahunnya, dan tahun ini yang ke tiga kalinya setelah panen perdana tahun 2023 lalu", terangnya.
Dalam kegiatan Panen Raya ikan Entukan tersebut diikuti sekitar 20 orang warga Desa Nanga Embaloh yang juga merupakan pengurus Danau Baru Kapuas, tuturnya.
"Selain warga setempat dan pengurus Danau, biasa kita mengundang dengan melibatkan pihak - pihak terkait baik dari Desa, Forkopimcam bahkan Pemkab Kapuas Hulu untuk turut serta sekaligus membuka kegiatan panen Rayanya", jelas Hamdani.
Hamdani juga menjelaskan dari hasil panen tersebut akan dijual dan hasil penjualannya akan masuk ke kas Danau. Dan jika masih ada sisa baru ikannya di bagikan kepada panitia panen dan masyarakat.
"Khususnya kepada Pemkab Kapuas Hulu dapat membantu kami dalam pengembangan serta pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan di Danau Baru Kapuas agar kelestarian danaunya tetap terjaga," harap Hamdani alias Obek akrab sapaannya.
![]() |
Kondisi infrastruktur Jalan Lintas Kapuas (Na. Embaloh - Na. Manday) yang masih menjadi penghambat aktifitas masyarakat setempat. |
Selain itu juga tambah Obek, tentunya yang paling penting akses pendukung serta penunjang kami dalam memasarkan hasil ikan kami, karena memang mayoritas kami berprofesi sebagai nelayan, sebab selama ini kami hanya mengandalkan tranportasi sungai yang memang biaya operasionalnya cukup tinggi, sehingga berpengaruh dengan nilai jual yang tinggi pula.
"Untuk itu infrastruktur Jalan Lintas Kapuas (Nanga Embaloh - Nanga Manday) menuju pusat Kabupaten agar bisa ditingkatkan lagi sehingga bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat guna kelancaran aktivitas masyarakat di berbagai bidang terutama dalam peningkatan ekonomi masyarakat", pungkas Obek. (Amrin)
Tidak ada komentar