Recent comments

  • Breaking News

    Negara Harus Hadir Untuk Memperkuat Rasa Nasionalisme Warga Perbatasan

    Foto: Brigjen TNI Ahmad Supriyadi, Kasdam XII Tanjungpura / (Amrin)
    Kapuas Hulu (uncak.com) – Dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-71 tahun 2016, TNI bersama warga perbatasan khusunya Kalimantan Barat, melakukan pemasangan bendera terbanyak sepanjang perbatasan di Kalimantan Barat yang dimulai dari wilayah timur PLBN Nanga Badau Kabupaten Kapuas Hulu sampai wilayah barat PLBN Temajuk Kabupaten Sambas, sekaligus pencatatan rekor Museum Repulik Indonesia (MURI) sebanyak 17.845 bendera Merah Putih.

    Keberangkatan tim touring pemasang bendera sepanjang perbatasan ini dipimpin langsung oleh Brigjen TNI Widodo Iryansyah Danrem 121/ABW, dan dilepas langsung oleh Brigjen TNI Ahmad Supriyadi Kasdam XII Tanjungpura dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L.Ain Pamero,S.H, dihadiri juga oleh SKPD dan Forkopimda Kabupaten Kapuas Hulu serta seluruh masyarakat perbatasan di Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu, pada hari Sabtu (13/8/16).

    “Kegiatan ini bukan saja hanya untuk pencatatan rekor muri, tetapi inilah rasa cinta kita terhadap NKRI dan Pancasila,” kata Brigjen TNI Ahmad Supriyadi Kasdam XII Tanjungpura Pontianak, kepada media ini usai melepas keberangkatan tim merah putih.

    Jangan sampai kita berpikir masalah nasionalisme masyarakat di perbatasan menurun dan segala macam, buktinya apa yang kita lakukan saat ini malah mereka yang terdepan dengan pernyataan sikap bela negara. Maka yang terpenting bagaimana negara hadir dengan membangun mulai dari pinggiran, kita lihat jalan-jalan sudah mulai dibangun, sudah ada pos Pemeriksaan Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau yang sedang dibangun jauh lebih bagus dari negara seberang, ugkapnya.

    “Tetap kita jaga dan bangun perbatasan kita, negara atau pemerintah tidak bisa melakukan ini sendiri, tentu tidak lepas dari dukungan masyarakat. Sehingga masyarakat juga harus ikut serta dalam mengawal pembangunan ini. selain itu, untuk membentengi masyarakat dari budaya luar yang ingin masuk yaitu dengan mempertahankan kearifan lokal dan budaya lokal kita.” kata Supriyadi.

    Berkaitan dengan masalah patok batas, tetap kita jaga oleh pasukan pengaman perbatasan yang ada. Kalaupun ada patok yang bergeser atau hilang nanti akan diperbaiki atau diganti oleh petugas kita. Karena setiap tahunnya petugas kita mengecek patok batas yang ada bersama-sam dengan negara Malaysia. “Patok sebuah batas walaupun digeser atau hilang tidak akan bisa berubah batas wilayahnya, karena kita sudah ada titik koordinatnya sehingga tidak bisa dikotak-katik garis batasnya,” tambahnya.

    Sampai saat ini hubungan serta komunikasi kedua negara masih sangat baik dan masing-masing ada pasukannya yang saling menjaga bersama-sama. Bahkan disetiap PLB ada pos bersama kedua negara, jadi semuanya dilakukan bersama-sama sehingga hubungan dan komunikasi berjalan baik sejauh ini, jelasnya.

    Ditempat terpisah, Luther Anak Iding Ketua Dewan Adat Dayak Iban sekaligus tokoh masyarakat Iban Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu, mengatakan siap mempertahan kan wilayah NKRI ini khususnya diperbatasan. Kami masyarakat perbatasan juga sangat bangga dengan kegiatan pemasangan bendera merah putih terbanyak sepanjang perbatasan yang baru pertama kali diadakan diperbatasan ini.

    Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa negara dan pemerintah melalui TNI benar-benar mempertahankan wilayah NKRI terutama diperbatasan, sehingga masyarakat perbatasan merasa terlindungi dan terjaga. Ini juga yang membuat kami tetap punya rasa nasionalisme dengan penyataan sikap bela negara, tutur Luther.

    Kepada anak muda atau generasi muda baik yang diperbatasan maupun yang jauh diperbatasan ambillah contoh kami yang tua ini, jangan sampai kalian yang sudah menikmati kemerdekaan negeri ini, sudah pintar dan sekolah tinggi lalu tidak ada rasa patriot dan nasionalis. Kita harus patuh dan taat terhadap pemerintah, sebab tanpa ada pemerintah tidak mungkin kita bisa hidup makmur seperti sekarang ini, tanpa pemerintah juga tidak mungkin ada sebuah negara yaitu NKRI yang kita cintai sampai saat ini. Hargailah para pejuang kita yang sudah mati-matian membela dan mempertahankan NKRI,” harapnya. 

    [ Amrin ]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    kmiklan