Recent comments

  • Breaking News

    Sanggar Seriang Pegari Desa Seriang Tampilkan Tarian Campur Sari

    Penampilan Tarian Campur Sari dari Sanggar Seriang Pegari, Desa Serang Kecamatan Badau.
    PUTUSSIBAU, Uncak.com - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-72 tahun 2017 dalam Festival Perbatasan di Badau, Sanggar Seriang Desa Seriang, Kecamatan Badau menampilkan Tarian Campur Sari  Tangisan Anak Menua, bertempat di Lapangan Sepak Bola, Nanga Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat (18/8/2017).

    Murid SDN 05 Seriang adalah yang menjadi penari dalam menampilkan tarian campur sari tangisan anak menua tersebut. Acara ini disaksikan oleh ribuan masyarakat Kecamatan Badau dan sekitarnya yang hadir pada pasar malam festival perbatasan tersebut.

    Pada pembukaan tarian,  Franciskus, Kepala Desa Seriang membacakan pesan tarian tersebut. Adapun yang dibacakan Franciskus yakni, “Kemerdekaan adalah jendela cakrawala bangsa Indonesia. Maka dari itu, kita banyak berharap pada rakyat dan pemimpin negeri ini.

    Ketika nasionalisme tak terjawab lanjut Franciskus, dengan rasa kersa dan cinta itu sendiri, mungkinkah dengan itu kita buta rasa, cinta dan kersa, atau mungkin lupa dengan dalih sengaja membalikkan fakta. Jangan ada kau disana, Kami disini dan mereka entah kemana, apa kiranya dengan itu semua. Lugu, tidak tahu atau sengaja tidak mau ambil tahu .

    Hidup yang misteri harus disikapi dengan arif dan bijaksana. Jangan janji tanpa fakta. Jangan khayal tapi nyata. Mari kita bangun negeri ini menjadi negeri masa depan, Negeri penuh harap tempat kita menabur harapan.

    Kita berbuat karena kita ada, kita bisa. Sadar dan ingatlah bahwa Negeri ini kita pinjam untuk kita pulangkan kembali pada anak cucu kita, jangan sampai kita menutup mata hati pada apa yang terjadi disekitar kita,”  ujar Franciskus dalam isi kalimat yang dibacakannya.
    Kepada wartawan Uncak.com, ia menyampaikan berkenaan dengan tarian tersebut sangat diharapkan kepada muda-mudi untuk tetap melestarikan budaya yang telah ada sejak zaman dulu  terutama bagi seluruh masyarakat perbatasan yang ada di kecamatan Badau. "Kita dipenuhi dengan berbagai keberagaman suku dan budaya dalam bingkai NKRI, jangan sampai pemuda-pemudi dikalahkan oleh perkembangan zaman," ungkapnya.

    Lebih lanjut Franciskus mengatakan, Melalui Pemerintah Desa seriang, kedepannya ia akan memperhatikan dan mengembangkan sanggar Seriang Pegari dan para penari yang ada disanggar tersebut, sehingga kedepannya ada motivasi bagi mereka, pungkasnya.

    Ditemui ditempat terpisah Meliana salah satu penari sanggar Seriang Pegari yang merupakan murid Kelas 4 SDN 05 Seriang, ia mengawalinya dengan tersenyum malu dan bahagia saat ditanya. "Saya sangat senang dan bahagia," tutur Meliana singkat.

    Sebelum tampil, penari dari SDN 05 Seriang binaan sanggar Seriang Pegari ini tampaknya telah mempersiapkan diri dari jauh hari dengan matang, karena saat tampil, mereka tidak terlihat sedikitpun  kegugupan diwajah para penari-penari cilik asal Desa seriang ini, mereka tampak sangat percaya diri.  [Roni]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan