Megaproyek Rp 12 T, Kapolda: Pelabuhan Kijing Dongkrak Ekonomi

Kapolda Kalbar saat meninjau megaproyek pelabuhan Kijing.

MEMPAWAH, Uncak.com - Kegiatan demi kegiatan selalu dilakukan. Seperti di hari Minggu ini, 19 Agustus 2018 Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH, mengunjungi Pelabuhan Kijing di Kabupaten Mempawah bersama GM PT Pelindo II (IPC) Pontianak, Adi Sugiri, dan sejumlah instansi lainnya.

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH, menjelaskan, terkait pembangunan pelabuhan terminal bertarap intnernasional itu tentu harus digarap serius. Sebab, terminal  Kijing ini megaproyek Rp 14 triliun (T) lebih.

“Pembangunan kawasan pelabuhan Kijing di Mempawah betapa megahnya ini pelabuhan,” kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH, menjelaskan adanya pembangunan pelabuhan Kijing ini tentu memberikan nila ekonomi yang sangat besar untuk masyarakat.

“Dan otomatis nilai jual tanah di sini ini akan tinggi. Itu dampak positif,” ucap Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH, yakin PT Pelindo II (IPC) Pontianak akan membanguan terminal Kijing tepat waktu.

“Secara teknis kita percayakan kepada PT Pelindo II (IPC) Pontianak,  dan PT Mika,” ujar Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH, mengatakan setelah pembangunan Kijing jadi, nantinya bakal ada banyak kapal berlabuh. Tentunya akan menongkrak perekonomian.

“Kita mendukung dan mengawal megaproyek ini. Sehingga kita bisa mengukur, dan kita bantu. Kita punya sarana dan prasarana. Ini bisa membantu kelancaran pembangunan ini. Bapak Presiden pun akan mengukur ini. Tentu semua sudah terprogram,” kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono sebagaimana rilis yang diterima uncak.com.. [Noto]