Recent comments

  • Breaking News

    Gudep SMAN 1 Putussibau Kembali Tunjukkan Eksistensi


    KAPUAS HULU, Uncak.com - Pengurus Gudep Rahadi Usman dan Cut Nyak Dien SMAN 1 Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu kembali menunjukkan eksistensinya dalam kepramukaan dengan menyelenggarakan pelantikan  calon penegak menjadi penegak bantara.

    Pelantikan calon penegak bantara
    Kegiatan itu berlangsung pada Sabtu - Minggu (22 - 23 September 2018) di SMAN 1 Putussibau.

    Kegiatan tersebut merupakan prosesi pelantikan penegak menjadi penegak bantara. Penegak yang dilantik yaitu mereka yang telah memenuhi syarat kecakapan umum untuk tingkat bantara.

    Peserta kegiatan itu berjumlah 29 orang terdiri dari 9 peserta laki-laki dan 20 peserta perempuan.

    Upacara pelantikan dilakukan pada malam hari pukul 19.00 WIB di halaman upacara SMANSA. Upacara dihadiri oleh Kamabigus gugus Rahadi Usman dan Cut Nyak Dien, ketua gudep Rahadi Usman dan Cut Nyak Dien, pembina gudep Rahadi Usman dan Cut Nyak Dien, dewan kerja cabang (Ansar), sekretaris Kwarran Putussibau Utara, orang tua dari peserta  yang dilantik, penegak bantara dan penegak laksana beserta perwakilan gudep dari SMAN 2 Putussibau dan MAN Putussibau.

    Acara pelantikan berupa penyematan tanda kecakapan umum pada siswa yang dilantik. Dalam kesempatan tersebut Kamabigus menyampaikan kepada peserta yang telah dilantik agar dapat mengimplementasikan prinsip-prinsip dalam kepramukaan untuk kehidupan di sekolah, terutama tentang kedisiplinan.

    "Peserta yang telah dilantik harus disiplin," tegasnya.

    Kegiatan dilanjutkan dengan outbond di Batalyon pada pukul 07.00 hingga pukul 12.00 WIB. Kegiatan itu dibimbing oleh pembina dari Batalyon.

    Adapun jenis kegiatan yaitu halang rintang. Kegiatan selanjutnya yaitu makan bersama di sekolah dan prosesi terakhir yaitu tepung tawar.

    Dalam kegiatan itu, para peserta mengikuti lima jenis kegiatan yakni upacara adat ambalan, pelantikan bantara, outbound, makan bersama dan tepung tawar. Upacara adat ambalan dimulai pada pukul 16.00 hingga pukul 17.00 WIB.

    Hadir dalam upacara tersebut, ketua gudep yaitu Kak Halimatussadiyah, penegak bantara dan peserta laksana, serta selaku pembina upacara yaitu Kak Isnaini Indra Gunawan.

    Dalam adat ambalan itu, peserta melalui tahapan prosesi yaitu membasuh muka dengan air yang tersedia dalam baskom dan mengeringkan wajah dengan tisu, serta mencium bendera. Prosesi itu diikuti oleh calon penegak bantara satu persatu.

    Penulis: Jurnalisme SMANSA
    Editor  : Noto

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan