Recent comments

  • Breaking News

    "Korban Kebakaran Jangan Larut dalam Kesedihan"

    Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero, didampingi beberapa kepala OPD dan beberapa anggota DPRD setempat, saat mengunjungi rumah Betang yang terbakar di Desa Sayut.

    KAPUAS HULU, Uncak.com - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero, mengunjungi lokasi kebakaran rumah Betang Tanga' Banua RT04/RW02, Dusun Bulan Tinjo, Desa Sayut, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu (18/10/2020).

    Dalam kunjungannya itu, Wabup menemui sejumlah korban, dimana ia memberikan semangat kepada para korban.

    Dikatakan Wabup,, atas nama pribadi dan pemerintah daerah, serta atas nama Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kapuas Hulu, ia menyatakan turut prihatin atas musibah tersebut.

    "Musibah tidak dapat diduga. Namun, itu adalah bagian dari problema hidup," ucap Wabup.

    Wabup menjelaskan, musibah serupa yang besar tersebut, terjadi untuk kedua kalinya, dimana beberapa bulan lalu juga terjadi pada rumah Betang di Desa Nanga Nyabau.

    "Kami selaku pemerintah daerah akan berupaya membangun kembali sesuai dengan standar Pemerintah," ujarnya.

    Menurut Wabup, untuk membahas tentang pembangunan tersebut, pihaknya akan melakukan pembahasan bersama dengan DPRD setempat.

    "Saya berharap DPRD Kapuas Hulu mendukung dengan serius dalam pembahasan nantinya," harap Wabup.

    Pada kesempatan itu, Wabup berpesan kepada para korban, agar jangan berputus asa dan jangan larut dalam kesedihan karena pasti banyak yang mau membantu namun harus dikoordinir secara baik.

    "Kami hadir di sini karena rasa prihatin," tutur Wabup.

    Dalam kunjungannya itu, Wabup juga menyerahkan bantuan secara simbolis dari pemerintah daerah Kabupaten Kapuas Hulu, satu ton beras, mie 50 dus, beserta sembako lengkap dan pakaian layak pakai.

    Selain itu, atas nama DAD, Wabup memberikan uang tunai untuk para korban, sebesar Rp10 Juta.

    Sebagaimana diketahui, jumlah bilik yang terbakar tersebut sebanyak 51 bilik, 96 Kepala Keluarga (KK) dan 342 jiwa.

    Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (17/10/2029)  sekitar pukul 20.30 WIB itu, hanya menyisakan puing-puing bangunan yang sudah hangus dilalap api. [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan