Recent comments

  • Breaking News

    Tinjau Perbatasan RI-Malaysia di Aruk Sambas, Cornelis: TNI Tetap Sedia Jaga Perbatasan

    Drs. Cornelis, MH, saat melakukan kunjungan kerja (Reses) masa persidangan IV Tahun Sidang 2020-2021, di PLBN Aruk, Kabupaten Sambas, beberapa hari lalu.
    LANDAK, Uncak.com - Anggota DPR RI Komisi II, Fraksi PDI Perjuangan, Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1, yang juga Anggota Badan Anggaran dan Anggota Badan Pengawasan Bidang Pengawas Perbatasan, Drs. Cornelis, MH, melaksanakan kunjungan kerja (Reses) masa persidangan IV Tahun sidang 2020-2021 di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, pada 28 April 2021 lalu.

    Reses masa persidangan IV Tahun Sidang 2020-2021, Drs. Cornelis, MH, di PLBN Aruk, Kabupaten Sambas.
    Dikatakan Cornelis, Border yang di Aruk tersebut sudah digunakan, namun dikarenakan Malaysia masih lockdown, dan Indonesia masih melarang warganya ke luar negeri serta Malaysia juga melarang warganya masuk ke Indonesia, maka aktivitas dibatasi.

    "Jadi, Border di Aruk ini hanya menerima orang Indonesia yang pulang dari Malaysia, dimana pada Bulan April 2021, lebih dari seribu masyarakat Indonesia yang pulang dari Malaysia melalui Border tersebut. Dimana mereka yang pulang dari Malaysia itu dikarantina atau diisolasi terlebih dahulu di tempat yang sudah disediakan di Kabupaten Sambas," kata Cornelis, dihubungi, di kediamannya di Ngabang, Kabupaten Landak, Senin (3/5/2021).

    Drs. Cornelis, MH, dalam resesnya di PLBN Aruk, Kabupaten Sambas.
    Cornelis menjelaskan, di Aruk tersebut, disediakan tempat untuk menerima warga Indonesia yang kembali atau dikembalikan oleh pemerintah Malaysia ke Indonesia (Deportasi), dimana mereka ada tempat, baik di Border maupun di kota Sambas, untuk isolasi atau karantina sehingga apabila ada yang terpapar COVID-19, maka akan langsung dirawat di Pontianak untuk ditangani lebih intensif.

    "Adapun untuk aktivitas lalu lintas barang dan orang, sampai hari ini, baik untuk warga negara Indonesia yang ke Malaysia maupun warga negara Malaysia ke Indonesia itu tidak ada terjadi, namun petugas kita dari TNI sampai pada petugas Border itu tetap berada di sana dan tetap bersedia menjalankan tugas menjaga perbatasan," jelas Cornelis.

    Terkait pembangunan jalan dari Aruk ke Jagoi Babang, Cornelis memaparkan, saat ini sedang ditingkatkan karena terlalu rendah yang mengakibatkan jalan terkena banjir disaat hujan turun. Oleh karenanya, jalan ditinggikan agar menghindari banjir di jalan pada saat musim hujan.

    "Demikian juga dari Aruk lewat Sungai Bening menuju Camar Bulan, menuju ke Temajo, kabupaten Sambas itu sedang dikerjakan, ada yang sudah menggunakan aspal dan ada pula yang masih batu serta ada pula beberapa perbukitan yang dipotong untuk dijadikan jalan. Intinya, secara keseluruhan tidak ada permasalahan-permasalahan yang berat pada saat pembangunan perbatasan di sana, namun hanya ada pemotongan-pemotongan bukit yang memerlukan waktu dan alat berat yang luar biasa," ungkap Cornelis. [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan