Ekspor Kratom Ditolak, Lab Perusda Kalbar Siap Cegah Kasus Serupa
 |
| Aktivitas di Laboratorium Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kalimantan Barat. FOTO: (ISTIMEWA). |
Hal tersebut bertujuan untuk menghindari risiko serupa di masa depan, sebagaimana telah terjadinya kasus puluhan kontainer tepung Kratom yang diekspor ke Amerika Serikat, ditolak dan dikembalikan baru-baru ini, akibat rendahnya mutu dan kualitas.
Pengembalian tepung Kratom asal Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat tersebut dikarenakan tidak lolos uji kualitas. Atas hal itu, Lab Perusda Aneka Usaha Kalbar berkomitmen untuk memastikan bahwa kratom yang dihasilkan di wilayah tersebut memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, dalam pernyataannya, menggaris bawahi perlunya laboratorium yang dapat memastikan kualitas kratom sebelum diekspor ke luar negeri.
"Dalam menghadapi tantangan ini, Lab Perusda Kalbar telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi pemain utama dalam menjaga kualitas kratom yang diproduksi di wilayah tersebut," kata Sutarmidji, baru-baru ini.
Sementara itu, Direktur Laboratorium Perusda Aneka Usaha Kalimantan Barat, Syariful Hamzah Nauli, menjelaskan bahwa lab mereka telah mempersiapkan diri untuk melaksanakan uji mutu kratom dengan menggunakan metode dan protokol berstandar internasional.
"Laboratorium ini dilengkapi dengan peralatan canggih dan tenaga ahli yang berkualifikasi dalam bidang analisis dan uji mutu. Oleh karena itu, dengan adanya lab yang memadai ini diharapkan kratom Kalimantan Barat dapat memenuhi persyaratan kualitas yang ditetapkan oleh negara-negara tujuan ekspor," ujarnya, Sabtu (27/05/2023).
Syariful menegaskan, lab Perusda Aneka Usaha Kalbar, akan berperan dalam mendukung petani kratom untuk memastikan bahwa produk mereka memenuhi standar mutu yang tinggi.
"Laboratorium ini akan melakukan uji kualitas terhadap sampel-sampel kratom yang dikirimkan oleh petani sebelum produk tersebut dipasarkan sehingga dengan adanya sertifikasi kualitas yang diberikan oleh laboratorium ini, diharapkan kratom Kalimantan Barat akan mendapatkan kepercayaan dari pasar internasional," paparnya.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat juga berencana untuk bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait dan pemerintah pusat, dalam menyusun regulasi yang jelas mengenai tata niaga kratom, dimana hal tersebut bertujuan untuk memberikan pedoman yang kuat bagi pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan perdagangan kratom, sekaligus menjaga kualitas produk yang dihasilkan.
"Dengan adanya lab Perusda Kalbar yang siap melakukan uji mutu kratom berstandar internasional, ini diharapkan kasus pengembalian tepung kratom seperti yang terjadi sebelumnya dapat dihindari di masa depan. Langkah ini juga memberikan dorongan bagi petani kratom di Kalimantan Barat untuk terus meningkatkan kualitas produk mereka dan memperoleh akses yang lebih baik ke pasar internasional," terangnya. (ROD)
Editor: Noto
About ArtikelPublik
Tidak ada komentar