Imigrasi Putussibau Terus Perkuat Sinergi Awasi Keberadaan dan Aktivitas Orang Asing
![]() |
| Rapat Timpora. |
Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu. Turut hadir unsur Forkopimda, instansi vertikal dan anggota Timpora dari berbagai lembaga terkait.
Kepala Kantor Imigrasi Putussibau, Uray Aliandri, menjelaskan, rapat itu bertujuan untuk memperkuat koordinasi lintas instansi dalam mengawasi keberadaan dan aktivitas orang asing di wilayah perbatasan.
"Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam memperkuat koordinasi antar instansi guna menghadapi dinamika keimigrasian di wilayah Kapuas Hulu yang berbatasan langsung dengan Malaysia," ujar Uray.
Menurutnya, pengawasan orang asing merupakan tanggung jawab bersama, di mana wilayah Kapuas Hulu sangat luas dan strategis, sehingga Imigrasi tidak bisa bekerja sendiri.
"Oleh karena itu diperlukan kolaborasi dan komunikasi yang kuat antar instansi serta partisipasi aktif masyarakat. Sinergi dan pertukaran informasi menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan wilayah dan memastikan setiap orang asing mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku," tuturnya.
Melalui Rakor Timpora tersebut, Uray berharap kepada seluruh pihak agar semakin solid, profesional dan adaptif terhadap perkembangan situasi di lapangan.
"Pengawasan yang baik bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk melindungi masyarakat dan menjaga wibawa negara. Melalui sinergi yang kuat antar unsur pemerintah, diharapkan pengawasan dapat berjalan efektif, profesional dan tepat sasaran, sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan, ketertiban dan kedaulatan negara," terang dia.
Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Sukardi, menegaskan pentingnya peran Timpora dalam menjaga stabilitas daerah, terutama di wilayah perbatasan yang menjadi beranda terdepan Indonesia.
Namun, lanjut dia, di sisi lain juga mesti bijak dan memahami kehadiran warga negara asing yang dapat membawa dampak positif serta sangat diperlukan terutama bagi investor asing.
"Investor asing sangat kita butuhkan sepanjang membawa manfaat bagi pembangunan, pengembangan ekonomi, kepentingan ahli teknologi dan pengetahuan, yang juga menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)," jelas Sukardi.
Sukardi pun mengajak seluruh peserta Timpora, supaya terus memperkuat komunikasi dan kolaborasi, dalam rangka mewujudkan keamanan di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.
“Kegiatan pengawasan ini bukan sekedar rutinitas tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab bersama untuk menjaga kedaulatan negara sekaligus melindungi masyarakat yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Plh. Kepala Bidang Dokumen Perjalanan, Izin Tinggal dan Status Keimigrasian Kanwil Direktorat Jenderal Imigrasi Kalimantan Barat, Rudi Andriani, menekankan empat poin penting yang harus diperkuat oleh TIMPORA yakni peningkatan koordinasi antarinstansi, pemahaman dan penegakan hukum, pemanfaatan teknologi informasi, serta partisipasi aktif masyarakat.
“Kabupaten Kapuas Hulu memiliki nilai strategis luar biasa sebagai beranda terdepan negara yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia. Oleh karena itu, pengawasan terhadap orang asing tidak boleh dilakukan secara parsial, melainkan terpadu dan berkesinambungan,” sebut dia.
Sebagaimana diketahui, dalam rapat itu ditekankan agar hubungan antar instansi semakin erat dan koordinasi semakin baik, sehingga pengawasan terhadap orang asing di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu dapat berjalan optimal serta memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keamanan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Adapun kegiatan itu diakhiri dengan sesi diskusi dan inventarisasi permasalahan terkait pengawasan orang asing, dalam rangka menyusun langkah-langkah strategis ke depan, untuk meningkatkan efektivitas dan sinergitas kerja Timpora Kabupaten Kapuas Hulu. (Noto)



Tidak ada komentar