Recent comments

  • Breaking News

    UKBM Perlu Dukungan Optimal Dari Kades dan Stake Holder

    Ahmad Kurnia, Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu.
    PUTUSSIBAU, Uncak.com - Upaya untuk meningkatkan angka pencapaian 10 Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta 12 Indikator Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga-Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (PIS-PK-GERMAS), diperlukan dukungan secara optimal dari lintas sektoral maupun lintas program.

    "Paradigma Pembangunan Kesehatan, kini lebih ditekankan melalui upaya Promosi Kesehatan dan Pencegahan, sehingga menjadi ujung tombak dari upaya peningkatan pencapaian 10 Indikator PHBS dan 12 Indikator Program PIS-PK-GERMAS, sebab merupakan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)," ujar Ahmad Kurnia, Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (PKPM) Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu kepada media ini.

    UKBM tersebut yakni, Desa Siaga, Posyandu Lansia, Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM), Upaya Kesehatan Sekolah (UKS), Program Perencanaan Persalinan  dan Pencegahan Komplikasi (P4K), serta Pemantauan Status Gizi (PSG).

    "Tentunya ini semua kita laksanakan atas dukungan dari penganggaran melalui dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), dimana jumlah dan penggunaannya sangat terbatas, serta dengan aturan yang sangat ketat," ungkapnya.

    Menurut Kurnia, dalam menyelenggarakan UKBM ini, diperlukan dukungan optimal dari Kepala Desa (Kades) maupun Stake Holder atau semua pihak, baik dukungan kebijakan, maupun dukungan penganggaran melalui Dana Desa (DD).

    "Sesuai dengan aturan yang berlaku, yakni 10 persen DD harus dipergunakan secara optimal untuk pembangunan Kesehatan, baik pembangunan fisik maupun pembangunan penyelenggara UKBM," terangnya.

    Agar percepatan capaian 10 Indikator PHBS dan 12 Indikator PIS-PK-GERMAS dapat segera terwujud, menurut Kurnia, selama ini upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu  masih terhambat.

    "Belum adanya sinergitas antar lintas sektoral, sehingga terkesan pada setiap sektor masih berjalan sendiri-sendiri, disebabkan oleh berbagai faktor klasik yang kurang jelas, namun secara lintas program dudah berjalan maksimal," jelasnya.

    Dalam upaya mensinergikan kegiatan lintas sektoral, Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu telah sering melakukan Advokasi agar mendapatkan dukungan dari lintas sektor terkait, termasuk melakukan pendekatan terhadap Kades untuk mengoptimalkan penggunaan 10 persen DD di setiap Kecamatan melalui petugas PKPM di setiap Puskesmas.

    "Alhamdulillah, sudah ada beberapa Desa yang menganggarkan DD nya untuk kegiatan UKBM," pungkasnya.  [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan