Recent comments

  • Breaking News

    Workshop Penilaian Efektivitas Pengelolaan TNBKDS Menggunakan METT

    Workshop penilaian efektivitas pengelolaan TNBKDS dengan menggunakan METT.
    PUTUSSIBAU, Uncak.com - Dalam pengelolaan kawasan konservasi perlu dinilai efektivitasnya. Penilaian efektivitas mengkaji seberapa efektif pengelolaan yang dilakukan, terutama terhadap perlindungan nilai-nilai dan tujuan yang ditetapkan. 

    Penggunaan Management Efektiveness Tracking Tools (METT) dipilih karena yang paling presisi dalam menilai kawasan konservasi dibandingkan dengan alat ukur lainnya. METT telah digunakan secara Global di lebih 100 Negara, termasuk Indonesia. METT diterapkan di Indonesia sejak tahun 2006. Pada PoW CBD – 2015, 60 persen kawasan konservasi di masing-masing negara sudah dinilai menggunakan METT.

    Untuk itu Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) bekerjasama dengan GIZ Forclime TC mengadakan Workshop Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi menggunakan Management Efektiveness Tracking Tools (METT) pada Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) dan Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS), yang dilakasanakan pada hari Senin – Kamis Tanggal 12 hingga 15 Juni 2017 di Kantor BBTNBKDS.

    Sesuai prinsip-prinsip penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi maka penilaian METT ini melibatkan para pihak, antara lain Internal BBTNBKDS, SKPD Lingkup Kapuas Hulu, Camat sekitar TNBK dan TNDS, LSM dan KSM. Kegiatan workshop  penilaian METT ini dipandu oleh fasilitator nasional yaitu Ahmad Munawir, S.Hut.,M.Si dan Dr. Ismet Khaeruddin.

    Penilaian Efektivitas ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Nomor: SK.357/KSDAE-SET/2015 tentang Penetapan Nilai Awal Efektivitas Pengelolaan Kawasan Suaka Alam, Kawasan Pelestarian Alam dan Taman Buru sekaligus untuk mendukung pencapaian indikator kinerja Program KSDAE minimal 70 persen nilai indeks efektivitas pengelolaan kawasan konservasi. Enam bagian dalam penilaian METT antara lain Kontek, Perencanaan, Input, Proses, Output  dan Outcomes.

    Dari hasil fasilitasi selama dua hari pada workshop tersebut, penilaian METT TNBK menghasilkan nilai efektivitas sebesar 69%. Nilai ini meningkat dari tahun 2015, yaitu sebesar 58%. METT TNDS menghasilkan nilai efektivitas sebesar 75%. Nilai ini meningkat dari tahun 2015 yaitu sebesar 70%.

    Meski nilai efektivitasnya meningkat, namun ada beberapa rekomendasi dari hasil workshop ini yang perlu ditindaklanjuti supaya pengelolaan TNBK semakin efektif dan bermanfaat bagi masyarakat.

    Penulis: [Sarwono/Red]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan