Recent comments

  • Breaking News

    SMAN 1 Putussibau Bagikan Masker untuk Pejuang Edukasi

    Para pendidik dan tenaga kependidikan di SMAN 1 PUTUSSIBAU.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah menjadi wabah yang sangat meresahkan masyarakat.
    Pembelajaran daring di SMANSA PUTUSSIBAU.
    Karena hal tersebut, semua aktivitas terhambat akibat kebijakan pembatasan sosial demi memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19.

    Hampir seluruh aktivitas di berbagai bidang mandek. Termasuk diantaranya adalah aktivitas pembelajaran tatap muka di sekolah.
    Pendidik dan tenaga kependidikan SMANSA PUTUSSIBAU.
    Untuk menghindari hal tersebut, pihak sekolah memilih alternatif untuk mengadakan kelas berbasis daring (online) demi keamaman seluruh warga SMAN 1 Putussibau.

    Pembelajaran daring SMANSA Putussibau itu merupakan implementasi pembatasan sosial sekala nasional akibat pandemi Corona berdasarkan surat edaran 36962/MPK.A/HK/2020 dengan Hal: Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari rumah dalam Rangka Pencegahan Corona Virus Disease (COVID-19) dan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020.

    Beberapa pendidik dan tenaga pendidik SMANSA Putussibau tetap datang ke sekolah untuk bahu membahu monitoring aktivitas administrasi sekolah dan akademik berbasis daring.

    Oleh sebab itu, SMA Negeri 1 Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat membagikan masker gratis untuk seluruh pendidik dan tenaga pendidik yang harus tetap bertugas di sekolah tersebut, Senin (20/4/2020) lalu.

    Dimana hal itu demi keamanan para pendidik dan tenaga pendidik yang harus tetap bertugas di sekokah.

    Kepala SMA Negeri 1 Putussibau, Mochamad Djusanudin, S.Pd., M.Si langsung membagikan masker gratis kepada seluruh pendidik dan tenga pendidik.

    Sebab haal itu untuk mencegah kejadian yang tidak dinginkan.

    "Meskipun telah diterapkan pembelajaran daring dari rumah masing-masing, masih ada sebagian kecil pendidik dan tenaga pendidik yang tetap ke sekolah untuk memonitor proses pembelajaran daring. Maka mereka harus diperhatikan. Upaya pembagian masker ini adalah langkah kecil pihak sekolah agar para pejuang edukasi khusus pendidik dan tenaga pendidik SMANSA Putussibau tetap merasa aman dalam situasi genting ini," ungkap Djusanudin.

    Menurut Djusanudin, memakai masker tentu saja tidak cukup. Sehingga pihak sekolah juga menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer, yang diletakan di beberapa tempat.

    "Saya juga menghimbau agar para pendidik dan tenaga pendidik tetap menjaga jarak saat bertugas di sekolah dan menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan. Pihak sekolah akan terus meningkatkan pencegahan COVID-19. Untuk upaya yang segera dilakukan selanjutnya adalah akan dilaksanakan penyemprotan desinfektan di sekitar area ruang yang sering dipakai seperti ruang kantor guru, tata usaha, dan multimedia," terang Djusanudin.

    Penulis: Jurnalisme SMANSA (Fajar Bahari)
    Editor  : Noto

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    kmiklan