Recent comments

  • Breaking News

    Tinjau Pembangunan Jalan Putussibau Kalbar-Kaltim, Cornelis: Harus Tuntas 2024

    Drs. Cornelis, MH, didampingi Bupati Kapuas Hulu dan sejumlah Kepala OPD, saat meninjau langsung pembangunan Jalan Pararel Perbatasan Ruas Putussibau - Nanga Era - Batas Kalimantan Timur (Kaltim), di Nanga Era, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (23/4/2021)//Foto: Istimewa.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Anggota Komisi II dan Banggar, yang juga Badan Pengawas Perbatasan pada DPR RI, Fraksi PDI Perjuangan, Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1, Drs. Cornelis, MH, meninjau langsung pembangunan Jalan Paralel Perbatasan Ruas Putussibau - Nanga Era - Batas Kalimantan Timur (Kaltim), di Nanga Era, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (23/4/2021).

    Kunjungan Cornelis tersebut, dalam rangka Reses ke-IV, Tahun Sidang 2020-2021.

    Dalam kunjungannya itu, ia didampingi Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, SH, beserta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.

    Cornelis menyatakan, pembangunan jalan tersebut, merupakan salah satu persiapan akses menuju ibukota negara mendatang.

    "Pembangunan Jalan Paralel Perbatasan Ruas Putussibau - Nanga Era - Batas Kalimantan Timur ini harus sudah tuntas pada Tahun 2024 mendatang. Jadi, pelaksanaan pekerjaannya harus benar-benar sesuai aturan, agar sejumlah daerah dapat mengaksesnya, dalam rangka untuk mendongkrak perekonomian masyarakat banyak. Karena apabila jalan ini sudah mulus, maka masyarakat dengan mudah melakukan aktivitas khususnya terkait roda perekonomian, baik memasarkan hasil kebun maupun hasil alam lainnya, yang bisa mensejahterakan masyarakat," tegas Cornelis.

    Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, SH, meminta kepada Pemerintah Pusat, agar dapat menyelesaikan pembangunan ruas jalan Nanga Era - Batas Kaltim tersebut, hingga mulus (diaspal), supaya dapat memudahkan masyarakat dalam membuka akses ketertinggalan menuju ibukota negara di Kalimantan Timur mendatang.

    "Saat ini memang masih dalam proses pembangunan peningkatan dan pengerasan pada jalan tersebut termasuk pembangunan sejumlah jembatan," ujar Fransiskus Diaan.

    Sebagaimana diketahui, anggaran untuk pembangunan jalan tersebut sebesar Rp54,5 miliar. [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    kmiklan