Manfaatkan Potensi Ekonomi Warga melalui Pembangunan
 |
| Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, SH (kiri) didampingi Wakil Bupati, Wahyudi Hidayat, ST, saat mensosialisasikan pembangunan Waterfront Siluk. |
Dalam sosialisasi tersebut, turut hadir Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, Sekda Kapuas Hulu, Mohd. Zaini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DLHPRKP) Kabupaten Kapuas Hulu, Jantau, Muspincam Putussibau Utara, serta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Bupati Kapuas Hulu mengatakan, pembangunan Waterfront Siluk tersebut berawal dari kunjungan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono, dalam rangka meninjau banjir di Kapuas Hulu kala itu, dimana saat itu Menteri PUPR melihat warga yang ramai berkunjung ke Taman Alun Kapuas Putussibau.
"Berawal dari itulah saya mengusulkan agar dibangun Waterfront ke Menteri PUPR, kemudian beliau memprogramkan untuk dibangun tahun ini," ujar Fransiskus Diaan.
Namun, lanjut Bupati, pembangunan tersebut ada syaratnya, yaitu lanting-lanting yang ada di depan pembangunan waterfront itu agar dipindahkan dan juga warga yang terdampak supaya disosialisasikan pembangunannya.
"Oleh sebab itulah kita lakukan sosialisasi terhadap pembangunannya saat ini," terangnya.
Menurut Bupati, Waterfront Siluk tersebut akan menjadi wajah baru Kapuas Hulu.
Bupati menjelaskan, pada awal perencanaan, banyak fasilitas di lokasi Waterfront tersebut, dimana total anggarannya sebesar Rp40 miliar. Namun tidak terealisasi sesuai perencanaan awal, dimana banyak fasilitas yang dipangkas karena disesuaikan dengan kemampuan anggaran.
"Anggaran pembangunan Waterfront Siluk sekarang ini sebesar Rp27 miliar. Tapi desainnya sudah lumayan bagus, kebutuhan fasilitas ke depan nanti kita usulkan lagi," jelas Bupati.
Bupati berharap, hal-hal yang dibutuhkan di lapangan, dibenahi secara baik. Libatkan pihak RT/RW, Koramil, Muspincam dan tokoh masyarakat setempat.
"Kita upayakan ini supaya bisa terealisasi, jangan sampai dana tersebut ditarik kembali oleh Pemerintah Pusat hanya karena kita tidak bisa merealisasikannya. Semoga nantinya Waterfront Siluk ini akan menjadi pusat ekonomi masyarakat, dimana saat ini saja walaupun belum ada Waterfront namun sudah ramai, apalagi kalau sudah ada Waterfront, yang nantinya akan kita tata sedemikian rupa agar menjadi indah," pungkas Bupati Fransiskus Diaan. (Noto)
About ArtikelPublik
Tidak ada komentar