Recent comments

  • Breaking News

    Cornelis : Petani Bukan Pekerjaan Hina

    Drs. Cornelis, MH.
    LANDAK, Uncak.com  - Anggota Komisi II DPR RI, Fraksi PDI Perjuangan, Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1, Drs. Cornelis, MH, menghadiri pelatihan pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati, di Takiung, Dusun Bebehan, Desa Sidas, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Jumat (26/05/2023).

    Pelatihan pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati.
    Adapun narasumber dalam pelatihan tersebut yaitu Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.

    Sedangkan yang turut hadir yakni Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Landak, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak, Kepala BP2K Sengah Temila, PPL Desa Sidas dan seluruh perwakilan anggota kelompok tani dan KWT Desa Sidas.

    Pada kesempatan itu, Cornelis menyampaikan bahwa dengan diadakannya pelatihan pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati tersebut, ilmu pengetahuan dan teknologi didapatkan, dalam rangka mengatasi permasalahan pertanian tanaman pangan.

    "Dengan adanya pelatihan ini, kita dapat mengatasi permasalah pupuk untuk tanaman pangan yang telah kita tanam, dikarenakan pupuk ini bukan langka tetapi harganya yang mahal, maka dari itu pelatihan ini sangat bermanfaat untuk kita laksanakan dan praktekkan, agar para petani lebih terampil lagi," kata Cornelis.

    Karena narasumber telah memberikan pengetahuan tata cara membuat pupuk organik dan pestisida nabati, lanjut Cornelis, artinya telah menambah pengetahuan, dimana pengetahuan yang telah didapatkan, harus dipraktekkan.

    "Oleh karena itu saya terus menyampikan bahwa masyarakat kita harus menjadi manusia yang cerdas dan pintar. Ini salah satu kecerdasan kita, kepintaran kita untuk mengatasi kesulitan pada tanaman pangan," tegas Cornelis.

    Menurut Cornelis, yang juga menjadi salah satu kendala petani, yaitu para petani banyak yang tidak mau bersatu dan kompak, harusnya petani itu kompak dan harus serempak dalam menanam padi, agar dapat mengendalikan hama pengganggu tanaman, supaya hasil panen maksimal.

    "Selain itu anak-anak juga harus dididik dan dilatih bagaimana cara bertani yang baik, menjadi seorang petani itu bukanlah pekerjaan yang hina, melainkan pekerjaan mulia. Contohnya Jimmy Carter di Amerika, dia seorang petani tapi bisa menjadi Presiden," terang Cornelis.

    Mantan Gubernur Kalbar dua periode itu juga menyampaikan bahwa petani juga harus mempunyai ilmu pengetahuan dan teknologi, mempunyai teknik pertanian yang baik dan memiliki teknik pengolahan tanah yang baik, dimana semua itu berdasarkan tingkat kecerdasan.

    "Saya ini hanya memberikan motivasi dan dorongan agar generasi selanjutnya lebih baik lagi, yang terpenting semangat persaudaraan, gotong royong kita pelihara, jangan berkelahi, jangan saling iri dan dengki, tapi mari kita kompak, kita bersatu menghadapi tantangan yang semakin hari semakin berat. Sebab, tantangan kedepannya mungkin akan lebih berat lagi dari pada saat ini, seperti tantangan ekonomi, iklim, persaingan ketat, semua itu menjadi tantangan bagi kita semua, tidak ada lain kita harus cerdas, pintar, sekolah dan bekerja keras serta bersatu, semoga apa yang telah disampaikan oleh narasumber ini dapat dipraktekkan dan dilaksanakan," harap Cornelis. (Noto)

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan