Recent comments

  • Breaking News

    Kuota Solar di SPBU PT. UKM Hanya 9 Tangki Perbulan, Pertalite dan Dexlite Tak Terbatas: Ada Duit Ada Barang

    Pembukaan kembali pada SPBU PT. UKM Kapuas Hulu.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT. Uncak Kapuas Mandiri (UKM) Kapuas Hulu, yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu itu, hanya 9 (sembilan) tangki dalam satu bulan.

    Hal itu disampaikan Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, saat membuka kembali operasional pada SPBU yang dikelola oleh BUMD PT. UKM Kapuas Hulu atau perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) milik Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu tersebut, dimana sebelumnya SPBU itu sempat ditutup sementara selama satu bulan, dengan alasan sedang dalam evaluasi, lantaran kondisi keuangan melemah sehingga akan dilakukan restrukturisasi management dan organisasi.

    "Ada beberapa produk yang memang kuotanya terbatas, seperti solar subsidi, karena ini merupakan APMS yang masih skala kecil sehingga kita mendapatkan kuota solar subsidi hanya sembilan tangki dalam sebulan. Tidak setiap hari kita mendapatkan suplai BBM jenis solar subsidi. Beda halnya dengan Dexlite dan Pertalite yang kuotanya tidak terbatas, dimana ada duit ada barang," ujar Bupati, yang juga selaku pemegang saham tunggal pada BUMD PT. UKM Kapuas Hulu itu.

    Menurut Bupati, dengan dibukanya kembali SPBU tersebut, selain untuk mendapatkan profit atau keuntungan guna untuk menunjang perekonomian daerah, juga untuk menyediakan pelayanan bagi hajat hidup masyarakat.

    "Kita ketahui bersama bahwa saat ini untuk mendapatkan BBM di kota Putussibau dan sekitarnya sangat sulit, sehingga masyarakat harus membeli BBM dengan harga yang tinggi, dengan harga rata-rata Rp13 ribu rupiah per liter untuk BBM jenis Pertalite dan Solar. Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat di kota Putussibau khususnya dan Kapuas Hulu pada umumnya," tuturnya.

    Bupati berharap, dengan telah dibukanya kembali operasional SPBU tersebut, dapat mengatasi kelangkaan dan tingginya harga BBM di Kapuas Hulu.

    "Tentunya kami berharap agar permasalahan BBM di Kapuas Hulu ini dapat diminimalisir dengan telah dibukanya kembali SPBU ini," harap Bupati.

    Sebagaimana diketahui, dibukanya kembali operasional pada SPBU tersebut dikarenakan telah mendapat suntikan dana dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Perumda Tirta Uncak Kapuas, dengan total sebesar Rp1 miliar. (Noto)

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan