Recent comments

  • Breaking News

    Dekat Posko SIKAD, Tim MENYALA Minta KPU Pindahkan Gudang Logistiknya

    Letak gudang logistik KPU Kabupaten Kapuas Hulu yang berdampingan dengan Posko Pemenangan SIKAD.
    KAPUAS HULU, UNCAK.com - Gudang logistik milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu, yang terletak di jalan Lintas Selatan, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, menjadi sorotan oleh Tim Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu yang mengusung jargon MENYALA yakni Wahyudi Hidayat dan Oktavianus (Wawa), yang akan bertarung di Pilkada Kapuas Hulu November 2024 mendatang.

    Disorotnya hal itu bukannya tanpa alasan, dimana gudang logistik KPU tersebut berdampingan dengan Posko Pemenangan dari Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan dan Sukardi (SIKAD), yang merupakan bakal lawan dari Paslon Wahyudi Hidayat dan Wawa pada Pilkada Kapuas Hulu 2024 nantinya, sehingga gudang logistik KPU itu diminta untuk dipindahkan oleh Tim MENYALA.

    Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Tim MENYALA, yaitu M. Dahar kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Senin (9/9/2024).

    "Untuk menjaga independensi dan kerahasiaan dokumen negara, KPU Kapuas Hulu harus memindahkan letak gudang logistik milik mereka yang berdekatan dengan Posko Pemenangan milik pasangan Calon Bupati lain," kata Dahar.

    Selain itu, Dahar juga meminta kepada Bawaslu Kabupaten Kapuas Hulu, untuk memberikan pengawasan dan pemahaman kepada penyelenggara dan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu terkait keberadaan gudang logistik tersebut.

    "Meskipun gudang logistik milik KPU itu dijaga ketat oleh aparat kepolisian, kami tetap khawatir. Namun, kami tetap berusaha untuk berpikiran positif. Namanya juga manusia, yang bisa saja salah dan khilaf. Tapi kita juga harus objektif karena gudang tempat penyimpanan logistik Pemilu milik KPU itu pasti prosesnya sewa menyewa sehingga kami dari tim koalisi harus memberikan pemahaman kepada para pendukung maupun relawan, terkait prosesnya itu," terang Dahar.

    Oleh karena itu, jelas Dahar, dalam rangka menjaga independensi terhadap penyelenggara Pilkada Kapuas Hulu, ia berharap dan meminta agar gudang logistik KPU itu dipindahkan tanpa ada alasan apa pun.

    "Kita harap dari KPU Kapuas Hulu dapat memahami keinginan kita terkait keberadaan gudang logistik tersebut," harapnya.

    Terpisah, Ketua KPU Kabupaten Kapuas Hulu, Mohammad Yusuf, memaparkan bahwa pihaknya sebelumnya sudah menyewa bangunan yang dijadikan gudang logistik tersebut sejak tahun 2023, dimana bangunan itu dikontrak selama dua tahun.

    "Artinya, pada saat itu ketika kami melakukan kontrak, itu tidak ada Posko Pemenangan Paslon dan lainnya," jelasnya.

    Namun, lanjut Yusuf, dari tim pasangan Fransiskus Diaan dan Sukardi menyampaikan ke pihaknya bahwa mereka akan mendirikan Posko Pemenangan yang berdekatan dengan gudang logistik KPU tersebut.

    "Sebelumnya kami sudah melakukan pembicaraan secara persuasif kepada tim Fransiskus Diaan dan Sukardi, agar Posko pemenangannya bergeser dan mereka pun sudah mengalah karena sebelumnya di samping gudang logistik itu adalah Posko Pemenangan mereka diawal sehingga mereka mengalah agar tidak terlalu kelihatan berdekatan. Oleh sebab itu Posko mereka sekarang di belakang," tuturnya.

    Yusuf pun menegaskan, terkait Posko yang berdekatan dengan gudang logistik KPU itu, pihaknya tidak bisa melarang karena merupakan kewenangan dari pemilik tempat sehingga pihaknya tidak bisa memutuskan kontrak dengan pemilik bangunan karena kontraknya masih berjalan.

    "Sebenarnya kami sudah berusaha untuk mencari lokasi gudang logistik yang layak untuk digunakan. Kita melakukannya sejak tahun 2023 lalu. Namun, kita tidak menemukan tempat yang layak, apalagi tempat yang bebas banjir, dimana pada tahun 2019-2020 lalu kita menggunakan tempat yang sama," ulasnya.

    Yusuf pun memastikan bahwa meskipun gudang logistik KPU tersebut berdampingan dengan Posko dari salah satu Paslon Bupati dan Wakil Bupati lain, namun sebagai penyelenggara Pilkada, pihaknya akan independen KPU dan akan tetap menjaga netralitas.

    "Memang, kita juga menyayangkan kenapa Posko mereka itu berdekatan dengan gudang logistik, tapi ya mau bagaimana lagi," ungkapnya.

    Yusuf kembali menegaskan bahwa sampai hari ini, pihaknya masih menjaga independensi sebagai penyelenggara Pilkada, dimana di gudang logistik tersebut nantinya akan ada alat negara yang menjaganya.

    "Kita punya Satpam yang jaga dan nanti kita juga akan memasang CCTV, agar bisa memantau pergerakan, baik di sekitar gudang logistik maupun di dalamnya," tegasnya. (Noto)

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad