Recent comments

  • Breaking News

    Brigjen TNI Joni Pardede Tinjau Lokasi TMMD Kodim Putussibau

    Peninjauan pembangunan sasaran fisik program TMMD Reguler ke-122 Kodim 1206/Putussibau.
    KAPUAS HULU, UNCAK.com - Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD), Brigjen TNI Joni Pardede beserta rombongan, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

    Dalam kunjungan kerjanya itu, Ketua Tim Wasev (Katim Wasev) TMMD, Inspektur Umum Inspektorat Jenderal Angkatan Darat (Irum Itjenad), Brigjen TNI Joni Pardede beserta rombongan meninjau langsung lokasi TMMD Reguler ke-122 Kodim 1206/Putussibau, di Desa Selaup, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu (26/10/2024).

    Dalam peninjauan itu, rombongan didampingi Komandan Kodim 1206/Putussibau, Letkol Inf Nasli, Kasdim 1206/Putussibau, Mayor Inf Supriyono, para Pasi Kodim dan sejumlah personel Kodim 1206/Putussibau beserta unsur Forkopimcam Bunut Hulu dan Kades Selaup.

    Adapun rombongan dari Tim Wasev TMMD Kodam XII/Tanjungpura yang turut serta mendampingi Ketua Tim Wasev yakni Pendamping, Letkol Kav Ibnu Khazim, Kasrem 121/Abw, Kolonel Inf Mohamad Isnaeni, Aster Kasdam XII/Tpr, Kolonel Arm Djoko Sujarwo dan Kasiter Kasrem 121/Abw, Mordechai Tryandono.

    Peninjauan lokasi TMMD Kodim 1206/Putussibau, yang dilaksanakan di Desa Selaup itu dalam rangka melakukan pengawasan dan evaluasi terkait pelaksanaan program TMMD Reguler ke-122 Kodim 1206/Putussibau Tahun 2024.

    Sebagaimana diketahui, program TMMD Reguler ke-122 Kodim 1206/Putussibau itu dibuka pada Rabu (02/10/2024) lalu oleh Pjs. Bupati Kapuas Hulu, Ansfridus Juliardi Andjioe.

    Pelaksanaan program TMMD Reguler ke-122 Kodim 1206/Putussibau itu telah memasuki hari ke-25, di mana sasaran dalam program tersebut yakni sasaran fisik dan sasaran non fisik.

    Untuk sasaran fisik, dilakukan pembangunan jalan sepanjang 8,3 kilometer dengan lebar 8-10 meter menuju Dusun Kerantik. Selain itu, juga pembuatan jembatan, pembuatan gorong-gorong, pembuatan parit, rehab rumah tidak layak huni, rehab rumah ibadah, pembuatan MCK dan pembuatan sumur bor, serta penanaman pohon.

    Sedangkan untuk pembangunan non fisik yakni penyuluhan tentang wawasan kebangsaan, komunikasi sosial, penanganan stunting, kegiatan ketahanan pangan, penyuluhan pertanian, penyuluhan perlindungan terhadap masyarakat, penyuluhan kesehatan dan penyuluhan tentang bahaya judi online.

    Kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen TNI melalui Satgas TMMD Reguler ke 122 tahun 2024 Kodim 1206/Putussibau, di mana mereka berbaur, bergotong royong dan manunggal dengan masyarakat setempat.

    Ditemui usai melakukan peninjauan, Ketua Tim Wasev TMMD, Brigjen TNI Joni Pardede, mengatakan, program TMMD itu merupakan program kolaborasi antara Pemerintah Daerah, Kementerian/lembaga bersama TNI.

    "Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat, terutama pembangunan jalan, dalam rangka mempercepat kemajuan ekonomi masyarakat yang terisolir, yang  ada di daerah, khususnya Dusun Kerantik, di mana selama ini masyarakat Dusun Kerantik menggunakan jalur sungai dengan biaya yang sangat tinggi dan resiko yang sangat besar," ujarnya.

    Ia mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, khususnya Bupati Kapuas Hulu, Camat Bunut Hulu, Kepala Desa Selaup dan masyarakat setempat, yang telah bekerjasama dalam kegiatan tersebut sehingga tujuan dan sasaran program dapat terwujud.

    "Kita berharap apa yang sudah dikerjakan ini dapat dirawat dengan baik oleh masyarakat. Untuk selanjutnya kepada Pemerintah Daerah supaya menindaklanjuti kekurangan yang ada seperti belum adanya listrik di Dusun Kerantik," harap Jenderal TNI bintang satu itu.

    Sementara itu, Dandim 1206/Putussibau, Letkol Inf Nasli, yang juga selaku Komandan Satgas TMMD Reguler ke-122 Kodim 1206/Putussibau, mengatakan, kondisi pembangunan sudah mencapai 93 persen, di mana rencananya akan ditutup pada 31 Oktober 2024 mendatang oleh Pangdam XII/Tanjungpura.

    "Kegiatan ini melibatkan 150 personil, baik pengerjaan fisik maupun non fisik, yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Pemda dan masyarakat, yang terbagi di masing-masing titik," jelasnya.

    Untuk program unggulan, lanjut Dandim, yakni air bersih atau pembuatan sumur bor.

    "Pekerjaan yang belum selesai tinggal satu unit jembatan, RTLH dan rehab rumah ibadah, yang mana RTLH dan rehab rumah ibadah merupakan sasaran tambahan bukan sasaran utama. Namun, kita optimis tanggal 31 Oktober 2024 sebelum ditutup semuanya dipastikan selesai," tegas Dandim.

    Terkait sumber anggaran, Dandim menjelaskan yakni ada dua sumber yaitu bersumber dari Mabes Angkatan Darat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu

    "Kita berharap ke depannya dengan pembangunan fisik ini masyarakat semakin mudah mengakses jalan dan dimanfaatkan dengan baik. Kita juga berharap listrik bisa masuk ke Dusun Kerantik," ungkap Dandim. (Noto)

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad