Wawa Tawarkan Program Kratom Estate dan Kredit Bestie untuk Sejahterakan Masyarakat

Oktavianus (Wawa), saat berkampanye di Desa Sungai Uluk Palin.

KAPUAS HULU, UNCAK.com - Kratom Estate dan Kredit Bestie, merupakan salah satu program dari sekian banyak program yang ditawarkan oleh Calon Wakil Bupati Kapuas Hulu nomor urut 2, Oktavianus atau yang karib disapa Wawa itu dalam kampanye politiknya di hadapan masyarakat Desa Sungai Uluk Palin, Kecamatan Putussibau Utara, Selasa (1/10/2024).

Kampanye yang dilaksanakan di Rumah Betang Sungai Uluk Palin itu dihadiri oleh masyarakat dua Dusun yang ada di Desa tersebut.

Wawa, saat menyampaikan program unggulannya di hadapan masyarakat Desa Sungai Uluk Palin.

Dalam kampanyenya itu, Wawa memaparkan visi misinya apabila dirinya dan Wahyudi Hidayat dipercaya masyarakat untuk memimpin Kapuas Hulu lima tahun ke depan.

Ia menyampaikan gagasannya terkait kondisi ekonomi masyarakat Kapuas Hulu, khususnya yang berada di Desa Sungai Uluk Palin saat ini,  yang telah disusun di dalam program-program unggulannya.

Di antara yang disampaikannya itu, terdapat program untuk petani dan pelaku usaha yang terkendala modal.

Ia menawarkan program yang dinamakannya Kratom Estate dan Kredit Bestie.

Masyarakat Sungai Uluk Palin yang hadir menyaksikan kampanye politik Wawa di Rumah Betang setempat.

Mengenai Kratom Estate, Wawa menjelaskan, yakni kehadiran pemerintah secara optimal untuk membantu masyarakat yang berprofesi sebagai petani kratom agar mendapatkan keadilan di tingkat harga dan permintaan kratom yang konsisten sehingga kesejahteraan petani dapat lebih terjamin.

"Saya sudah mempelajari bahwa harga kratom untuk petani sebenarnya bisa dikontrol. Kuncinya adalah pemerintah benar-benar hadir mengupayakannya, baik melalui koperasi maupun badan usaha khusus lainnya," jelasnya.

Ia menegaskan, melalui program Kratom Estate tersebut, dirinya ingin mengupayakan harga kratom dengan harga mencapai Rp25-30 ribu per kilogram.

"Saya yakin ini bisa dipastikan apabila program ini berjalan," tegasnya.

Sedangkan program Kredit Bestie, ia menjelaskan bahwa kendala para pengusaha pemula selama ini yakni terkait modal.

Menurutnya, gagasan tersebut bertujuan agar para calon pengusaha mendapatkan modal dari Bank dengan jaminan hanya berupa Surat Keterangan Tanah (SKT), dengan bonus SKT tersebut kembali dalam bentuk sertifikat.

"Ini upaya kita agar masyarakat pengusaha mendapatkan kredit cukup dengan jaminan SKT, yang nantinya apabila kredit tersebut telah selesai (lunas), maka jaminan yang tadinya berupa SKT dapat kembali lagi dalam bentuk Sertifikat Hak Milik (SHM), dengan harapan ke depannya bisa mendapatkan kredit lebih besar lagi," ungkapnya. (Noto)