Berkolaborasi Dengan Distan Kapuas Hulu, BKHIT Kalbar Gelar World Rabiaes Day 2025
![]() |
Kegiatan vaksinasi rabies dan kesehatan hewan, Sabtu (27/9/2025) |
KAPUAS HULU, uncak.com - Dalam rangka memberikan pelayanan vaksinasi rabies dan kesehatan hewan gratis, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu berkolaborasi bersama Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Kalbar Satuan Pelayanan PLBN Nanga Badau mengadakan kegiatan World Rabies Day 2025 yang dilaksanakan di halaman Kantor Karantina PLBN Badau, Sabtu (27/9/2025).
Kegiatan yang mengusung tema Act Now : You, Me and Community ini memberikan pelayanan vaksinasi rabies dan kesehatan hewan gratis dengan pengobatan dan pemberian vitamin kepada hewan kesayangan atau Hewan Penular Rabies (HPR) di wilayah Kecamatan Badau dan sekitarnya.
Dalam pembukaan kegiatan ini, Adrian Prasetiyo selaku Penanggungjawab BKHIT Kalbar Satpel PLBN Nanga Badau menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat, khususnya Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu
Adapun rangkaian peringatan WRD di wilayah perbatasan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya rabies serta mewujudkan wilayah perbatasan yang bebas dari rabies," katanya.
“Perbatasan merupakan miniatur Indonesia, dimana stakeholder yang hadir untuk melayani masyarakat lengkap baik dari pemerintah daerah maupun kementerian. Keunggulan itu wajib kita manfaatkan dengan kolaborasi untuk wujudkan masyarakat perbatasan yang sehat dan bebas rabies. Sehatkan masyarakatnya, maka kesejahteraan akan datang kemudian,” ucap Adrian.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu, kasus gigitan hewan penular rabies masih cukup tinggi. Total kasus gigitan sebanyak 168 kasus dengan kasus paling tinggi ada di kecamatan Seberuang dengan total 53 kasus gigitan dan paling rendah ada di Kecamatan Badau dengan 1 kasus gigitan, jelas Adrian.
"Diketahui Kecamatan Badau berbatasan dengan Kecamatan Empanang yang kasus gigitan HPR nya cukup tinggi, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit rabies di wilayah ini mengingat Kecamatan Empanang juga berbatasan langsung dengan Kabupaten Sintang yang kasus GHPR nya juga tinggi," terangnya.
Banyaknya kasus gigitan tersebut menurut Adrian disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya pemeliharaan HPR khususnya anjing yang banyak diliarkan dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk memberikan vaksin rabies kepada HPR kesayangan mereka.
Lebih lanjut juga Adrian menjelaskan, bahwa Bulan Bakti Peternakan dan Hewan serta rangkaian Semarak Peringatan World Rabies Day di perbatasan ini dimulai dengan giat Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang dilakukan sejak tanggal 19 September 2025 kepada 250 orang siswa SMA Negeri 1 Badau dan 26 September kepada 116 org siswa SMP Negeri 1 Empanang dan 62 orang SMA Negeri 1 Empanang, dengan total peserta 431 orang.
"KIE bertujuan agar pencegahan dan penanggulangan penyakit rabies bisa dimulai dari anak-anak usia sekolah yg diharapkan mampu menjadi perpanjangan tangan Pemerintah Daerah sebagai Duta Rabies bagi keluarganya, teman dan lingkungan sekitar mereka, karena 40% kasus GHPR terjadi pada anak-anak usia sekolah", ungkap Adrian.
![]() |
Foto bersama |
Maryati Ningsih selaku Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu menghimbau kepada masyarakat untuk jangan melepasliarkan HPR kesayangannya dan memberikan vaksin rabies kepada HPR kesayangan mereka untuk bersama-sama mencegah penyebaran rabies di wilayah perbatasan.
“Pengendalian penyakit rabies memerlukan pendekatan “one health” melalui kerjasama lintas sektor. Dalam hal ini keterlibatan aktif masyarakat tentu juga sangat diperlukan," tutur Maryati Ningsih.
Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu bekerjasama dengan pihak terkait akan terus berupaya untuk mewujudkan Kapuas Hulu BEBAS RABIES lewat Gerakan Vaksinasi Rabies yang berkelanjutan dan strategi KIE yang tepat kepada masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan, ungkapnya.
"Kita berharap kerjasama antara pemerintah dan masyarakat terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mewujudkan wilayah perbatasan yang bebas rabies," pungkasnya.
Tampak dalam kegiatan tersebut antusiasme masyarakat sangat tinggi. Masyarakat datang silih berganti membawa HPR nya untuk diberikan vaksinasi rabies dan pelayanan kesehatan hewan gratis oleh dokter hewan yang ada. Souvenir berupa pakan hewan dan pet accesories diberikan sebagai bentuk apresiasi pihak penyelenggara atas kesadaran yang baik dari masyarakat.
Diterbitkan oleh: Khairul Amrin
Tidak ada komentar