Recent comments

  • Breaking News

    Bupati Sebut Jalur Perbatasan RI-Malaysia Putussibau-Badau Sudah Teraliri Listrik

    Peresmian penyalaan jaringan listrik Lintas Utara Putussibau, di Desa Sungai Uluk Palin.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, turut hadir dalam peresmian penyalaan jaringan listrik Lintas Utara Putussibau, Kamis (14/03/2024).

    Peresmian penyalaan jaringan listrik 24 jam di Lintas Utara tersebut terpusat di Rumah Betang Dusun Sungai Uluk Palin, Desa Sungai Uluk Palin, Kecamatan Putussibau Utara.

    Terdapat enam Desa yang termasuk dalam peresmian penyalaan jaringan listrik 24 jam secara serentak (simbolis), yang dibangun pada tahun 2022 lalu itu, yakni Desa Sungai Uluk Palin, Desa Benua Tengah, Desa Lauk, Kecamatan Putussibau Utara, Desa Rantau Prapat, Kecamatan Embaloh Hulu, Desa Setulang dan Desa Senunuk, Kecamatan Batang Lupar.

    Adapun di antara enam Desa tersebut, Desa Sungai Uluk Palin yang telah terlebih dahulu memasang kWh sehingga peresmian penyalaan jaringan listrik 24 jam secara serentak itu dipusatkan di Desa tersebut.

    Pada kesempatan itu, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, memaparkan, berdasarkan data Rasio Desa Berlistrik (RDB) Kalimantan Barat tahun 2023 bahwa RDB Kabupaten Kapuas Hulu sebesar 88,3 persen, yang artinya bahwa dari 278 Desa dan 4 Kelurahan di Kabupaten Kapuas Hulu yang sudah teraliri listrik PLN sebanyak 230 desa, sedangkan 19 desa berlistrik non PLN dan 33 desa belum berlistrik. 

    "Kita patut bersyukur dan betul-betul mengapresiasi, serta mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada pihak PLN karena telah membangun jaringan listrik di enam Desa ini," ucap Fransiskus Diaan.

    Ia berharap, Desa-desa lainnya di Kabupaten Kapuas Hulu yang belum mendapatkan aliran listrik dari PLN, dapat segera teraliri.

    "Mudah-mudahan Desa-desa yang lain, yang belum teraliri listrik, segera menyusul. Demikian pula beberapa daerah (Desa/Kecamatan), yang awalnya listrik hanya menyala 12 jam, seperti di Desa Ulak Pauk, Kecamatan Embaloh Hulu dan di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, dapat menyala selama 24 jam," harapnya.

    Menurut Bupati, dengan telah adanya listrik dari PLN tersebut, merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi anak bangsa yang berada di wilayah perbatasan RI-Malaysia.

    "Di wilayah atau di jalur perbatasan ini sudah tidak ada lagi yang tidak ada listriknya, mulai dari Putussibau hingga ke Badau sudah teraliri listrik," terangnya.

    Sementara itu, General Manager PT. PLN Persero Unit Induk Distribusi (UID) Kalbar, Joice Lanny Wantania, menyatakan, bagi Desa atau Kecamatan yang listriknya hanya menyala selama 6 atau 12 jam, ke depannya akan pihaknya nyalakan selama 24 jam.

    "Tujuannya adalah supaya anak-anak yang bersekolah dapat belajar secara maksimal. Selain itu, juga bagi ibu-ibu yang berencana untuk meningkatkan UMKM, dapat lebih menggiatkan perekonomian keluarga dan juga bagi perekonomian desa, kecamatan dan lainnya. Intinya dengan hadirnya listrik 24 jam, maka dapat semakin memudahkan segala sesuatu," tuturnya.

    Ia menjelaskan, total penambahan pelanggan pada enam Desa yang teraliri listrik tersebut yakni sebanyak 876 pelanggan, yang kebutuhan listriknya akan terlayani dengan baik.

    Ia juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, khususnya kepada Bupati beserta jajarannya dan seluruh stakeholder, serta anggota DPRD setempat, yang dinilainya sangat mendukung pihaknya hingga teralirinya listrik dengan suplai 24 jam tersebut.

    "Saya juga berharap apa yang sudah dirasakan oleh warga Desa Sungai Uluk Palin ini, dapat dirasakan oleh warga-warga di desa-desa lainnya yang belum pernah merasakan listrik," harapnya.

    Pada kesempatan yang sama, Kades Sungai Uluk Palin, Petrus Dawin, mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, serta PLN UID Kalbar, yang telah membantu, mulai dari proses awal hingga diresmikannya penyalaan listrik tersebut.

    "Untuk mengajukan listrik ini hingga mengalir seperti hari ini, prosesnya sangat panjang, yakni dimulai sejak tahun 2021 lalu, dengan menggarap proposal terlebih dahulu dan pada tahun 2022 proposal selesai digarap sehingga kami mengajukan proposal tersebut kepada pihak PLN  dan akhirnya sampailah pada peresmian hari ini," bebernya.

    Pada kesempatan itu pula mewakili warganya Kades menyampaikan keluh kesah terkait jalan menuju desa yang dipimpinnya tersebut dalam kondisi rusak yang cukup parah, sehingga ia meminta kepada pemerintah daerah setempat, untuk memperhatikan dan memperbaiki kondisi jalan yang berstatus jalan Kabupaten dengan panjang 1,6 kilometer tersebut.

    Ia juga menyampaikan belum adanya jaringan telekomunikasi seluler atau sinyal, sebab betapa sulitnya untuk berkomunikasi melalui sambungan telepon sehingga ia meminta kepada pihak terkait untuk segera membangun jaringan telekomunikasi.

    Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya unsur Forkopimda setempat, sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Kapuas Hulu, jajaran PT. PLN Persero UID Kalbar, perwakilan DPRD setempat, beberapa Kepala Desa yang desanya termasuk dalam penyalaan jaringan listrik tersebut, serta tamu undangan lainnya. (Noto)


    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad